Waspadai Lidah Stroberi Pada Si Kecil!

Perubahan warna pada lidah paling sering dialami oleh anak usia balita, hal ini dikarenakan rendahnya sistem kekebalan tubuh si kecil. Penyebab perubahan warna lidah ini pun bermacam-macam, bisa disebabkan oleh adanya bakteri, jamur atau tanda penyakit tertentu. Akan tetapi, tidak semua orang tua mampu memahami perubahan warna pada lidah si kecil. Sebagian dari orang tua menganggap perubahan warna lidah adalah hal yang wajar karena si kecil tengah beradaptasi pada makanan. Tapi tahukah kamu bahwa perubahan warna lidah pada si kecil bisa jadi salah satu tanda penyakit berbahaya?

Lidah merupakan salah satu bagian tubuh yang dapat memprediksi kesehatan seseorang. Idealnya, warna lidah adalah merah jambu dan ditutupi oleh bintik-bintik kecil (papilla). Apabila si kecil mengalami gangguan pada kesehatan, warna lidah bisa berubah menjadi putih, merah disertai bengkak atau hitam berbulu. Perubahan warna lidah si kecil terkadang tidak disadari oleh para orang tua hingga akhirnya mulai timbul gejala lain pada si kecil.

Perubahan warna lidah yang paling sering tidak disadari oleh para orang tua adalah warna merah seperti stroberi. Lidah stroberi digunakan untuk menggambarkan lidah yang membengkak dan bergelombang.

Jika lidah si kecil berwarna merah atau putih di sertai dengan pembengkakan, lidah tampak membesar dan tertutup benjolan, orang tua haruslah segera waspada. Pada saat itu si kecil akan lebih sering menangis dan rewel karena lidah mungkin terasa perih atau nyeri. Namun, perubahan warna lidah stroberi juga bisa disertai dengan gejala lainnya. Ini terkait dengan kondisi mendasar yang menyebabkannya.

Beberapa kondisi mendasar yang dapat menyebabkan lidah stroberi diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Penyakit Kawasaki

Penyakit Kawasaki adalah peradangan yang dapat menimbulkan komplikasi jangka panjang pada jantung. Penyakit yang sering dialami oleh anak di bawah usia 5 tahun ini awalnya menyerang mulut, kulit, dan kelenjar getah bening. Anak yang menderita penyakit Kawasaki akan mengalami demam yang berlangsung lebih dari 3 hari dan muncul ruam kulit berwarna merah hampir di seluruh bagian tubuh.

Langkah untuk mencegah peradangan pada dinding pembuluh darah jantung, penyakit Kawasaki perlu segera ditangani begitu gejala muncul. Melalui penanganan dini, anak yang menderita penyakit Kawasaki dapat sembuh total dalam 6 sampai 8 minggu. Penyakit Kawasaki ditandai dengan adanya perubahan warna pada lidah yang kemudian disambung dengan munculnya gejala lain pada area tubuh.

  • Demam Berdarah

Demam berdarah biasanya ditandai dengan demam tinggi dan disertai dengan munculnya bintik merah dibawah permukaan kulit anak. Akan tetapi, gejala demam berdarah juga dapat dideteksi dengan perubahan warna pada lidah saat si kecil mengalami demam tinggi. Kondisi ini paling sering menyerang anak-anak berusia 5 sampai 15 tahun.

  • Alergi Makanan atau Obat

Lidah stroberi bisa juga disebabkan karena si kecil memiliki alergi pada makanan atau obat. Alergi ini bisa timbul kapan saja dan di mana saja, termasuk saat si kecil tengah tertidur. Reaksi alergi menyebabkan peradangan pada area lidah, oleh karena itu lidah si kecil mungkin tampak membesar dan bergelombang.

  • Vitamin B12

Lidah stroberi ini dapat terjadi pada anak yang mengalami kekurangan nutrisi, salah satunya adalah vitamin B12. Lidah stroberi memiliki gejala diantaranya: fungsi lidah yang terganggu, tidak mampu merasakan rasa pada umumnya atau lidah menjadi kasar dan pecah-pecah sehingga bagian tenggorokan pun terasa sakit untuk menelan.

Jika si kecil menderita lidah stroberi, ada baiknya segera periksakan ke dokter. Penangan pada pasien penderita lidah stroberi beberapa macam, bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Namun apabila lidah stroberi disebabkan oleh penyakit serius, maka pengobatan yang dilakukan pun tidak mudah. Penderita harus melalui beberapa proses pengobatan hingga kondisi lidah membaik.

Upaya untuk mencegah perubahan warna pada lidah dapat dilakukan dengan memenuhi kebutuhan nutrisi si kecil. Bagi balita yang belum melakukan MPASI, ibu harus mengonsumsi makanan yang baik dan kaya akan nutrisi. Jangan lupa untuk menjaga kebersihan diri agar si kecil senantiasa terhindari dari berbagai macam penyakit.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *