Tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia memiliki keberagaman budaya yang sangat banyak bahkan bisa dikatakan unik. Salah satu budaya yang bahkan tidak dimiliki oleh negara lain adalah mengunyah sirih. Jika kamu bertanya pada orang tua ataupun kepada nenek kamu, mereka pasti akan menjawab bahwa mengunyah sirih sangat bagus untuk gigi karena bisa membersihkan dan membuat gigi menjadi lebih kuat. Kira – kira benar tidak ya? Apakah mengunyah sirih bisa benar benar membuat gigi menjadi kuat? Atau itu hanyalah tradisi semata? Yuk intip penjelasannya di bawah ini.
Bagi masyarakat Indonesia yang tinggal di bagian timur ataupun di desa-desa pulau Jawa, mereka tidak akan asing dengan yang namanya menyirih. Hampir semua masyarakat yang tinggal di daerah tersebut, baik itu muda maupun orang dewasa terbiasa untuk menyirih. Menyirih merupakan tradisi yang sudah ada sejak berpuluh puluh tahun yang lalu. Menyirih itu sendiri menggunakan biji pinang yang ditumbuk, dihancurkan atau dibelah yang kemudian akan dibungkus dengan daun sirih. Biasanya beberapa orang akan menambahkan rempah-rempah, perasan jeruk, tembakau atau kapur sebagai penguat rasa. Setelah itu, mereka akan mengunyahnya dan disesap.
Menyirih ternyata memiliki manfaat yang bagus untuk kesehatan gigi dan mulut. Menyirih dipercaya dapat menjaga kesehatan gigi dan juga sistem pencernaan. Mengunyah daun sirih dapat memproduksi lebih banyak air liur dan yang seperti kita ketahui, air liur memiliki beragam protein dan juga mineral yang sangat baik untuk menjaga kesehatan dan kekuatan gigi. Selain itu, air liur juga sangat bagus untuk menjaga kesehatan area gusi. Selain menjaga kesehatan dan kekuatan gigi, air liur juga dapat membersihkan gigi dan gusi dari sisa kotoran yang menempel pada gigi.
Sirih memiliki beragam zat yang sangat baik untuk kesehatan area mulut dan juga kesehatan tubuh. Daun sirih segar atau yang baru saja dipetik mengandung Chanivol. Chanivol sendiri merupakan zat yang berkhasiat untuk menghambat pertumbuhan bakteri.
Alkybenzhachetin juga terdapat di dalam kandungan daun sirih yang bermanfaat sebagai penyegar mulut. Eugenol yang di percaya sebagai pembunuh mikroorganisme di dalam tubuh dan juga sebagai bahan penghilang rasa sakit. Cinoel yang berkhasiat sebagai pembunuh mikroorganisme yang terdapat pada benda mati dan juga zat Carryophylin yang bermanfaat sebagai antiseptik dan anestesi lokal.
Meskipun menyirih memberikan beragam manfaat yang bagus untuk kesehatan area mulut dan tubuh, menyirih ternyata memiliki dampak buruk, seperti :
- Kanker mulut
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyirih memiliki resiko yang sangat tinggi untuk menyebabkan kanker, terutama di daerah mulut. Campuran antara daun sirih, biji pinang, kapur dan tembakau bersifat karsiogenik yang dipercaya dapat memicu kanker. Namun, menyirih yang dapat menyebabkan kanker hanya dapat terjadi jika kita menyirih terlalu sering dalam jangka waktu yang sangat pendek. Untuk itu kita harus lebih memperhatikan agar kita tidak menyirih terlalu berlebihan.
- Luka dirongga mulut
Mengunyah sirih dapat membuat anda mengalami lesi murkosa mulut atau yang lebih dikenal sebagai luka di dalam rongga mulut. Hal ini dikarenakan bahan bahan yang digunakan untuk menyirih merupakan bahan yang keras bagi mulut. Lebih parah lagi jika kamu menyirih hampir di setiap hari dan setiap waktu. Bukannya mendapatkan manfaat kamu hanya akan mengalami rasa sakit. Jika kondisi luka di rongga mulut sudah cukup parah, maka kamu bisa mengalami kondisi mulut yang kaku. Perlu kamu ingat, sampai saat ini belum ada obat yang dapat mengatasi luka dirongga mulut. Yang ada hanya sampai sebatas meringankan gejala yang muncul.
Memang segala sesuatu tidak boleh kita lakukan terlalu berlebihan, karena sesuatu yang berlebihan juga tidak bagus. Bijak dan tahu cara untuk mengontrol merupakan salah satu kunci dimana kamu bisa membatasi diri kamu agar tidak melakukan sesuatu secara berlebihan. Mari kita ciptakan hidup yang sehat dan juga seimbang.