Sariawan sering kali muncul di tempat-tempat yang rentan terhadap trauma mulut, seperti pipi bagian dalam, bibir bagian dalam hingga gusi. Sariawan ini biasanya bermula dari luka yang terdapat di dalam mulut, entah karena terkena makanan bertekstur tajam atau tidak sengaja memberi tekanan saat sikat gigi sehingga terjadi luka di dalam mulut. Luka ini lama kelamaan akan menjadi sariawan yang berbeda-beda ukuran dan jumlahnya. Jika sudah begini pasti kamu akan malas untuk menggosok gigi karena rasa perih dan sakit saat bersentuhan dengan benda asing. Tapi sebenarnya, apakah boleh menggosok gigi saat sariawan?
Menggosok gigi adalah rutinitas yang wajib dilakukan untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut. Akan tetapi ada banyak faktor yang dapat mengganggu aktivitas menggosok gigimu, salah satunya sariawan. Sariawan di area mulut bisa terjadi di semua usia, mulai dari bayi hingga orang dewasa. Sariawan lebih berisiko terjadi pada orang-orang yang memiliki pola hidup yang salah karena bakteri di dalam mulut jauh lebih banyak dari jumlah normal, seperti merokok, minum alkohol, tidak selektif dalam memilih perawatan gigi sampai memiliki pola makan yang buruk. Namun perempuan lebih berisiko sariawan karena perubahan hormon saat menstruasi, kehamilan dan monopouse.
Sariawan (stomatitis) adalah luka dangkal yang terjadi pada jaringan lunak mulut. Luka dangkal ini menyebabkan rasa sakit disertai perih saat mengonsumsi makanan atau saat menggosok gigi. Kemunculan sariawan bisa berada pada satu titik atau menyebar ke seluruh bagian mulut. Ukurannya pun beragam, mulai dari kecil dan dangkal, ada juga yang berukuran besar dan dalam. Luka yang dalam ini biasa terjadi karena terkena gesekan keras dengan benda atau makanan yang bertekstur tajam sehingga merusak lebih dalam jaringan lunak mulut.
Saat sariawan, kamu akan malas untuk menggosok gigi karena akan menyentuh bagian yang terkena. Padahal, saat kamu mengalami sariawan, menggosok gigi sangat dianjurkan untuk dilakukan. Hal ini dikarenakan di dalam rongga mulut terdapat bakteri dalam jumlah banyak, jika terdapat luka terbuka maka bakteri akan berkumpul di dalamnya. Oleh karena itu, sangat dianjurkan sekali untuk terus menjaga kesehatan gigi dan mulut meskipun tengah dalam kondisi sakit. Kamu bisa menggosok gigi dengan gerakan perlahan supaya sariawan tidak semakin parah.
Caranya adalah dengan menarik bagian yang terkena sariawan setelah itu baru menggosok gigi. Contohnya saja, jika sariawan terjadi pada bagian bibir bagian dalam, tarik sedikit bibir kemudian bersihkan gigi seperti biasa. Usahakan untuk membersihkan gigi menggunakan bulu sikat halus dan kepala sikat yang sesuai dengan bentuk rahang. Jika kamu menggunakan sikat gigi yang salah, justru akan memperparah kondisi sariawan dan menimbulkan luka yang baru.
Apabila kamu menunda aktivitas menggosok gigimu hanya karena rasa perih dan sakit, itu pilihan yang salah. Bakteri akan berkembang biak semakin banyak dan menimbulkan permasalahan mulut lainnya, seperti gusi berdarah, radang gusi, karang gigi dan lain-lain, Jadi penting sekali untuk terus menggosok gigi meskipun mulutmu dalam kondisi sariawan. Sariawan sebenarnya akan sembuh dengan sendirinya dalam jangka waktu 1-2 minggu tergantung dari seberapa dalam jaringan lunak yang terluka. Tapi sebaiknya kamu tidak membiarkan sariawanmu sembuh dengan sendirinya hanya mengandalkan air liur (saliva) saja, sehingga kamu bisa mengobatinya dengan mengonsumsi makanan yang baik untuk mempercepat pertumbuhan jaringan lunak dalam tubuh atau menggunakan mouthwash sebagai pelengkap dari perawatan kesehatan gigi dan mulutmu.
Proses penyembuhan sariawan pun ada dua pilihan, menggunakan obat yang bisa kamu dapatkan di apotek terdekat atau menggunakan bahan-bahan alami. Meskipun sama-sama menyembuhkan, tapi lama penyembuhannya sedikit berbeda. Bila kamu menggunakan obat sariawan dari apotek, penyembuhan sariawan terbilang lebih cepat dan biasanya langsung memberikan efek kebas pada area sariawan. Kamu bisa langsung makan dan minum tanpa takut merasa perih. Lain halnya jika kamu menggunakan bahan-bahan alami, proses penyembuhannya sedikit lebih lama dan tidak memberikan efek kebas pada sariawan. Namun setidaknya dapat meredakan rasa sakit saat makan atau minum.
Salah satu bahan alami yang dapat mempercepat penyembuhan sariawan adalah garam dapur. Garam dapur bersifat anti-bakteri yang dapat meminimalisir bakteri di dalam rongga mulut sehingga proses penyembuhan sariawan akan lebih cepat. Cara penggunaannya yakni dengan berkumur larutan air garam. Lakukan 2 kali dalam sehari setelah menggosok gigi, namun setelahnya kamu harus mengonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup untuk memperbanyak produksi saliva dalam mulut. Saliva juga berperan penting untuk melawan bakteri jahat dan membantu penyembuhan luka di dalam mulut. Akan tetapi apapun pilihanmu untuk mengobati sariawan, lebih penting lagi kamu harus tetap menjaga kesehatan gigi dan mulutmu dengan rajin menggosok gigi setiap hari. Jangan lupa untuk menghindari makanan yang dapat memperparah sariawan seperti makanan bersuhu panas dan pedas.