Sejak adanya jasa ojek online di Indonesia, segala aktivitasmu menjadi lebih mudah. Kamu bisa bepergian ke segala tempat tanpa harus berdesakan, membeli makanan tanpa harus ke tempat makan secara langsung dan mengirimkan barang dalam hitungan jam. Sayangnya, semua kemudahan ini sempat terhenti sejak pandemi terjadi. Hampir beberapa bulan jasa ojek online tidak diizinkan untuk membawa penumpang, hal ini dikarenakan penularan virus Covid-19 berasal dari cairan air liur penderitanya. Maka dari itu, untuk menekan angka penderita positif di Indonesia, pemerintah melakukan upaya pembatasan sementara untuk pengguna jasa ojek online untuk tidak bepergian ke luar rumah. Upaya tersebut ternyata membuahkan hasil, beberapa daerah di Indonesia kini sudah kembali menjadi zona hijau dan jasa ojek online pun kembali beroperasi. Tetapi ada hal yang perlu kamu perhatikan saat bepergian dengan jasa ojek online ditengah pandemi seperti ini. Tahukah kamu apa saja yang perlu dipersiapkan?
Kehadiran jasa ojek online di Indonesia sangat membawa dampak baik dalam memudahkan aktivitas masyarakat terutama saat pandemi seperti ini. Kamu bisa langsung memesan makanan, berbelanja bahkan mengirimkan barang hanya dengan satu sentuhan pada aplikasi tanpa harus repot bepergian ke luar rumah. Hal ini menjadikan *Indonesia sebagai pangsa pasar terbesar di ASEAN untuk jasa layanan pengantar makanan dan transportasi online, yakni sekitar US$ 5,7 milliar dan diperkirakan akan meningkat pada tahun 2025. Namun kemudahan ini ternyata hanya dapat dinikmati oleh segelintir orang saja, bagi kamu pengguna jasa ojek online khususnya motor, kamu tidak bisa menikmati fasilitas ini untuk sementara waktu. Pemerintah mengeluarkan peraturan bahwa jasa ojek online tidak diperkenankan untuk membawa penumpang untuk sementara waktu, mengingat penyebaran virus Covid-19 di Indonesia sangat cepat.
Peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah, ternyata membawa hasil baik bagi beberapa daerah. Daerah dengan zona hijau kian hari semakin banyak dan pemerintah mulai memberikan kelonggaran bagi beberapa daerah untuk kembali beraktivitas, termasuk jasa ojek online yang sudah boleh membawa penumpang dengan syarat harus berdasarkan pada protokol kesehatan. Saat menggunakan jasa ojek online ini, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, salah satunya tentang perlindungan diri saat berkendara. Bagi driver ojek online, perusahaan pengelola jasa mungkin sudah melakukan upaya-upaya untuk menjamin kenyamanan serta keamanan para penumpang dengan melakukan test rapid kepada seluruh driver dan memberikan fasilitas pendukung pada tiap kendaraan. Namun kesadaran akan perlindungan diri ditengah pandemi seperti ini juga harus dilakukan oleh para penumpang. Berikut beberapa hal yang perlu kamu lakukan untuk melindungi diri selama bepergian, diantaranya:
- Pakai Masker
Penggunaan masker mungkin sudah sejak awal telah dihimbau oleh pemerintah sejak pandemi terjadi sebab penularan virus berasal dari cipratan air liur penderitanya. Maka dari itu, bagi kamu pengguna jasa ojek online, ada baiknya kamu menggunakan masker saat berkendara. Mengingat air liur dapat terbawa oleh angin saat seseorang bersin atau batuk dan kamu berpotensi menghirup droplet ketika diperjalanan. Gunakan masker yang bersih atau baru untuk menghindari pertumbuhan bakteri dan virus yang menempel pada masker.
- Bawa Helm Pribadi dan Gunakan Kacamata
Helm merupakan salah satu pelindung kepala yang sangat penting untuk digunakan ketika berkendara, selain untuk meminimalisir risiko kerusakan pada area vital, helm juga berfungsi untuk menghalangi debu untuk masuk ke mata secara langsung. Namun di era pandemi seperti ini, penggunaan helm secara bersamaan dapat berisiko meningkatkan penyebaran virus Covid-19. Kamu tidak pernah tahu, apakah virus menempel pada area kaca helm atau tidak setelah digunakan oleh orang lain.
Oleh karena itu, ada baiknya kamu membawa helm milik pribadi jika ingin bepergian karena helm dengan kaca penutup akan menghalangi droplet langsung mengenai area mata dan setidaknya kamu sudah memastikan bahwa kamu serta orang lain sudah berupaya memutus rantai penyebaran virus. Namun jika kamu tidak bisa atau lupa membawa helm pribadi, setidaknya kamu harus menggunakan kacamata selama perjalanan untuk menghindari droplet masuk ke area mata.
- Bayar Non-Tunai
Seiring perkembangan zaman, kini jasa ojek online sudah menyediakan fitur pembayaran secara non-tunai. Kamu tinggal melakukan top up pada aplikasi, maka proses pembayaran dapat segera diproses. Kemudahan ini juga dapat meminimalisir penyebaran virus Covid-19 karena meminimalisir kontak langsung antara penumpang dan driver. Jika memang kamu tidak terbiasa menggunakan non-tunai, kamu bisa meletakkan uang pembayaran di atas helm dan biarkan driver yang mengambilnya sendiri. Jangan lupa untuk tetap menggunakan bahasa yang santun agar dapat saling menghargai satu sama lain.
Memperhatikan keselamatan dan keamanan saat berkendara bukan hanya tugas seorang driver ojek online, melainkan juga tugas para penumpang. Oleh karena itu, kamu harus menggunakan masker, helm pribadi atau kacamata dan bayar dengan non-tunai untuk menekan penyebaran virus Covid-19. Diberikan kelonggaran dalam beraktivitas dalam menggunakan sarana transportasi bukan berarti kamu harus lalai dengan pandemi yang terjadi. Justru kamu harus melakukan perlindungan diri lebih ekstra agar tubuh terhindar dari virus. Gunakan hand sanitizer setelah berkontak langsung dengan orang lain atau menyentuh fasilitas umum sebelum dan sesudah naik ojek online. Usahakan untuk terus menjaga jarak saat menaiki ojek online dan terus ingatkan pengemudi untuk tetap menjaga kebersihan saat berkendara.
Sumber data: * Temasek dan Bain & Company yang bertajuk e-Conomy SEA 2019, pangsa pasar (gross merchandise value/GMV) ride hailing (jasa layanan antar makanan dan transportasi online) di kawasan ASEAN.