Apakah kamu pernah atau sedang menggunakan behel? Jika iya, pernahkah kamu memperhatikan gigimu sebelum dan sesudah menggunakan behel? Tentunya akan terlihat perbedaan yang mencolok pada area gigi, yakni gigi terlihat menjadi lebih rapih dan proses mengunyah jauh lebih baik. Tetapi ada perubahan lain yang sering tidak disadari, terletak pada warna gigi. Seseorang yang menggunakan behel, apalagi dalam waktu yang cukup lama pasti memiliki warna gigi yang kuning. Perubahan ini bisa terlihat saat kamu pertama kali melepas behel, kamu akan melihat perbedaan yang sangat jelas. Meskipun warna kuning pada gigi tiap orang akan berbeda-beda, ada yang samar hingga pekat. Tetapi apakah benar menggunakan behel dalam waktu yang lama dapat merubah warna gigi?
Behel biasanya digunakan untuk merapikan gigi atau memperbaiki bentuk rahang. Hal ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi rahang dan rongga mulut dalam melakukan aktivitas berbicara atau proses mencerna makanan. Pemasangan behel dapat dilakukan di dokter gigi spesialis Ortodonti (Sp.Ort) yakni dokter gigi spesialisasi estetika gigi, mulut dan rahang. Kebanyakan kasus yang menjadi alasan seseorang menggunakan behel adalah gigi berantakan atau rahang yang tidak tumbuh secara normal. Kedua masalah ini sebenarnya saling berkaitan, mengingat bentuk rahang mempengaruhi pertumbuhan gigi. Rahang yang tidak tumbuh secara normal akan memberikan ruang sempit bagi gigi untuk tumbuh sehingga gigi akan tumbuh bertumpuk dan miring. Begitupun dengan gigi, gigi juga dapat mempengaruhi bentuk rahang. Contohnya saja, jika kamu pernah melakukan cabut gigi dan meninggalkan ruang kosong. Ruang kosong ini lama-kelamaan akan menyebabkan gigi didekatnya bergeser sehingga rahang menjadi tidak simetris.
Maka dari itu, penggunaan behel menjadi solusi terbaik untuk mengembalikan fungsi gigi dan bentuk rahang. Umumnya, penggunaan behel berlangsung sekitar 1-3 tahun disesuaikan dengan kebutuhan dan harus melakukan kontrol setiap 1-2 minggu diawal pemasangan. Setelahnya baru dianjurkan untuk kontrol tiap satu bulan sekali untuk melihat keefektifan kawat gigi dalam memperbaiki gigi. Jika kamu rajin kontrol ke dokter gigi dan menjaga pola makan, maka semakin cepat kamu dapat terlepas dari kawat gigi. Biasanya, seseorang yang baru melepas kawat gigi akan merasakan perbedaan yang mencolok dari tampilan luar gigi. Gigi akan terlihat berubah warna dari sebelumnya, kebanyakan dari kamu menganggap bahwa hal itu disebabkan karena lem bekas pemakaian kawat gigi tidak dibersihkan dengan optimal.
Pada kenyataannya, penggunaan behel bukanlah penyebab dari gigi kuning. Melainkan disebabkan oleh cara membersihkan gigi yang salah, mengingat perawatan gigi pada pengguna behel tidak sama dengan perawatan gigi pada umumnya. Ketika kamu memutuskan untuk menggunakan kawat gigi, maka kamu harus siap dengan risiko perawatan gigi yang lebih sulit dan butuh waktu lama. Mulai dari penggunaan sikat gigi khusus dan cara menyikat gigi yang membutuhkan kesabaran. Kamu harus bisa menjangkau sela-sela kawat gigi dengan perlahan agar sisa makanan tidak terjebak. Sayangnya, banyak diantara kamu yang tidak sabar dalam menyikat gigi. Akibatnya, sisa makanan banyak terjebak diantara sela kawat dan membentuk plak gigi.
Plak gigi merupakan lapisan bakteri tidak berwarna yang terbentuk karena kamu makan dan minum. Plak gigi akan bergabung dengan gula dari makanan dan menghasilkan asam sehingga dapat meluruhkan mineral gigi. Mineral gigi yang rusak akan memicu munculnya bintik putih pada area gigi. Plak gigi yang tidak dibersihkan secara optimal dalam 24 jam akan membentuk tar-tar atau karang gigi. Karang gigi inilah yang memberikan noda pada gigi dan membuat gigi terlihat kekuningan. Karang gigi apabila dibiarkan begitu saja, masalah gigi dan gusi akan kamu alami. Mulai dari gigi berlubang, radang gusi hingga tanggalnya gigi.
Selain itu juga, karang gigi yang dibiarkan begitu saja akan memicu bau mulut yang berkepanjangan karena pembusukan makanan di dalam mulut. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah itu, kamu perlu ke dokter gigi untuk mengontrol kondisi rongga mulut setelah menggunakan behel. Apabila warna kuning pada gigi masih dapat diatasi, maka dokter akan melakukan upaya medis untuk menghilangkannya. Namun jika tidak bisa kembali, setidaknya kamu dapat memastikan rongga mulut tetap bersih dan sehat.
Dengan demikian, warna kuning setelah menggunakan kawat gigi bukan disebabkan oleh behel tetapi karena kebersihan rongga mulut yang tidak terjaga. Ada baiknya, sebelum menggunakan kawat gigi kamu harus mengetahui secara menyeluruh tentang proses perawatan kawat gigi pada dokter gigi. Kamu juga harus tepat waktu untuk melakukan kontrol penggunaan kawat gigi agar tidak memicu permasalahan di kemudian hari. Tetap jaga kesehatan rongga mulut dengan menyikat gigi secara rutin 2 kali sehari, 2 menit untuk menghindari penggunaan plak dan karang gigi.