Masalah yang seringkali dihadapi ketika berpuasa adalah aroma nafas tidak sedap dan mulut kering. Namun ada masalah lain yang tidak luput dirasakan saat berpuasa yakni rasa pahit disekitar area mulut. Rasa pahit dalam mulut bisa mengisyaratkan penyakit serius, seperti masalah ginjal, penyakit hati, diabetes yang tidak terdiagnosis hingga kanker tertentu. Tapi bagaimana jika kamu dalam keadaan sehat namun mulut masih terasa pahit?
Pada umumnya, rasa pahit, manis, asin ataupun asam dapat dirasakan ketika kamu mengonsumsi makanan atau minuman. Tapi bagaimana jika kamu tengah berpuasa? Rasa tersebut dapat timbul akibat gangguan kesehatan mulut. Namun rasa pahit pada rongga mulut dapat terjadi karena menurunnya produksi air liur saat berpuasa. Kondisi ini juga berakibat menurunnya jumlah oksigen di mulut sehingga memicu pertumbuhan bakteri anaerob. Bakteri-bakteri tersebut memproduksi sulfur yang menyebabkan bau tidak sedap dan rasa pahit di lidah.
Rasa pahit yang kamu rasakan ketika berpuasa, bisa saja disebabkan oleh kebiasaan buruk yang tidak kamu sadari, antara lain:
1. Tidak terpenuhinya cairan tubuh
Selama puasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan atau minuman yang cukup lama. Selain memicu rasa lapar dan haus, hal ini juga menyebabkan mulut terasa pahit saat puasa. Semakin sedikit kamu mengonsumsi air putih, maka semakin sedikit pula produksi air liur dalam rongga mulut. Akibatnya, jumlah oksigen di mulut jadi berkurang dan memicu pertumbuhan bakteri di mulut. Timbunan bakteri inilah yang menyebabkan bau dan mulut terasa pahit saat puasa.
2. Meningkatnya asam lambung
Saat sedang puasa produksi asam di lambung akan meningkat dengan signifikan. Tidak adanya makanan yang dicerna membuat asam menyebar ke mana-mana dan membuat perut jadi bergejolak.
Padahal, makanan yang masuk ke dalam lambung sudah bercampur dengan larutan asam dan enzim pencernaan. Jika makanan kembali naik ke kerongkongan, maka asam lambung tersebut dapat memicu rasa pahit di mulut.
3. Tidak menjaga kebersihan mulut
Menjaga kebersihan mulut setelah berbuka puasa dan sahur adalah dua waktu yang paling jarang dilakukan. Bukan tanpa alasan, rasa kenyang yang berlebihan membuat tubuh menjadi malas untuk melakukan aktivitas. Belum lagi jika rasa kantuk mulai menyerang, kamu pasti akan langsung tertidur dan lupa untuk membersihkan gigi.
Tidak menggosok gigi tentunya akan memicu pertumbuhan bakteri disekitar area mulut terutama pada gigi. Apabila didiamkan, maka akan mengakibatkan penumpukan plak pada area gigi dan akan memicu penyakit mulut, seperti sariawan, peradangan gusi dan sakit gigi. Penumpukan bakteri juga akan memicu aroma tidak sedap dari area mulut dan rasa pahit yang tak kunjung hilang.
4. Kehamilan
Rasa pahit yang ditimbulkan saat berpuasa, bisa jadi pertanda kamu tengah mengalami kehamilan. Kondisi ini sudah sering terjadi karena naik-turunnya hormon estrogen selama kehamilan, tidak hanya menyebabkan mual atau badan pegal-pegal, tapi juga perubahan kepekaan indera perasa. Itulah alasannya, wanita hamil biasanya gampang mual setelah mencium aroma tertentu atau susah makan karena mulutnya terasa pahit.
Jadi jika kamu sudah mulai merasakan adanya perubahan pada area lidah yang disertai dengan tanda kehamilan lainnya, sebaiknya lekas lakukan tes kehamilan untuk memastikannya. Setelah itu segeralah pergi ke dokter kandungan untuk memeriksakan usia kandunganmu. Tapi kamu tidak perlu khawatir, rasa pahit pada lidah saat kehamilan lambat laun akan berangsur hilang setelah beberapa bulan kehamilan atau setelah melahirkan.
5. Kebiasaan merokok
Bulan suci Ramadhan selalu dimanfaatkan untuk memperbaiki pola makan dan pola hidup seseorang, hal ini dikarenakan pada bulan suci ini banyak kebiasaan yang berubah. Mulai dari jam makan, jam tidur sampai kebiasaan merokok. Saat berpuasa, kamu bukan hanya harus menahan lapar dan haus, tapi juga harus menahan kebiasaan merokok. Rokok tidak diperbolehkan saat kamu berpuasa karena ada zat asing yang masuk dalam area mulut dan bisa saja tertelan.
Selain itu juga, kandungan yang terdapat dalam rokok dapat merusak tubuh dan mengganggu pailla fungiform lidah yang bertindak sebagai indera pengecap. Kandungan tembakau dan nikotin dalam rokok juga sering kali meninggalkan sensasi pahit di lidah.
Itulah sebabnya, kebanyakan perokok masih sulit meninggalkan kebiasaan merokok karena tidak tahan dengan rasa pahit di lidah. Ketika mulut terasa pahit saat puasa, ingatlah bahwa kembali merokok bukanlah satu-satunya cara mengatasinya.
Jika sudah mengetahui penyebab rasa pahit pada mulutmu, alangkah lebih baiknya untuk menghindari bahkan menghentikan kebiasaan buruk mu. Rajin-rajinlah untuk menggosok gigi setiap 2 kali sehari dan gunakanlah obat kumur yang bebas alkohol. Obat kumur dipercaya dapat menghambat pertumbuhan bakteri pada area mulut.