Sahur merupakan satu waktu di bulan Ramadhan dimana kamu harus makan di malam hari untuk menjalankan puasa di pagi harinya. Sahur biasanya dilakukan sebelum matahari terbit atau lebih tepatnya sebelum imsak. Saat sahur, semua orang akan mengonsumsi makanan berat sampai cemilan dan dibarengi dengan meminum berbagai rasa. Sayangnya, banyak diantara kamu yang langsung memilih tidur kembali dan memilih tidak menyikat gigi. Alasan yang diberikan pun beragam, mulai dari khawatir akan merasa ngantuk saat beraktivitas di pagi atau memang malas untuk menyikat gigi. Apapun alasan yang diberikan, tetap saja itu bukanlah hal yang baik. Mengingat menyikat gigi adalah hal yang penting untuk dilakukan setelah mengonsumsi makanan. Tetapi tahukah kamu mengapa menyikat gigi setelah sahur itu sangat penting? Dan apa saja risiko yang akan kamu alami jika melewati aktivitas satu ini?
Menyikat gigi merupakan salah satu aktivitas yang tidak boleh dilewatkan sedikitpun, baik pagi maupun malam hari. Aktivitas menyikat gigi dibulan puasa, mungkin tidak sama seperti biasanya. Beberapa orang menyarankan untuk tidak menyikat gigi menggunakan pasta gigi ketika pagi sampai sore hari karena khawatir pasta gigi akan tertelan dan puasamu bisa batal. Meskipun begitu, ada hal yang perlu kamu ingat, peran pasta gigi tidak bisa digantikan dengan air atau bahan apapun. Mengingat kandungan pasta gigi diformulasikan khusus untuk melindungi gigi dan gusi. Tetapi kamu bisa menggantinya dengan menyikat gigi menggunakan pasta gigi setiap menjelang tidur dan setelah sahur. Menyikat gigi di kedua waktu ini dapat menghindarimu dari kerusakan gigi.
Menyikat gigi setelah berbuka puasa atau menjelang tidur, mungkin sudah sering dilakukan oleh semua orang. Tujuannya adalah untuk menghilangkan sisa makanan yang tertinggal sekaligus mengembalikan aroma mulut menjadi lebih segar. Namun berbeda halnya ketika sahur, hampir semua orang dengan sengaja melewatkan menyikat gigi. Mereka lebih memilih untuk kembali tidur daripada menunggu beberapa waktu sebelum menyikat gigi, Jika kamu meninggalkan waktu menyikat gigi, maka bakteri akan berkembang biak di dalam rongga mulut.
Sama halnya seperti makhluk hidup lainnya, bakteri juga mengeluarkan limbah setelah kamu makan. Limbah ini bersifat sangat asam sehingga dapat memecah enamel gigi. Umumnya, bakteri akan mulai berkembang biak setelah sisa makanan tertinggal di dalam mulut sekitar 8 jam. Bakteri ini akan membentuk koloni dalam jumlah besar dan mulai memakan lapisan gigi. Lapisan gigi ini lama kelamaan akan hancur dan membentuk lubang-lubang kecil yang tidak disadari.
Pertumbuhan bakteri akan semakin diperparah dengan produksi air liur yang sedikit ketika berpuasa. Air liur atau saliva sebenarnya berperan untuk mengendalikan pertumbuhan bakteri. Jika kamu tidak menyikat gigi setelah sahur, maka pertumbuhan bakteri akan semakin cepat dan risiko kerusakan gigi akan semakin cepat. Adapun beberapa risiko lain yang dapat kamu hadapi jika kamu tidak menyikat gigi, diantaranya:
- Bau mulut
Bau mulut atau yang disebut dengan halitosis merupakan masalah utama saat berpuasa. Penyebabnya adalah karena penumpukan sisa makanan yang tidak dibersihkan, bakteri dan masalah gigi. Sisa makanan ini akan membusuk dan dimakan oleh bakteri sehingga membuat aroma mulut menjadi sangat tidak sedap. Sebenarnya, berpuasa bukanlah penghalang untuk mempertahankan napas tetap segar, dengan syarat kamu rajin menyikat gigi setelah berbuka dan sahur. Menyikat gigi setelah sahur akan membersihkan sisa makanan di sela-sela gigi dan melindungi rongga mulutmu dari bakteri patogen. Oleh karena itu, meskipun kamu berpuasa, aroma mulutmu tidak akan berbau dan kamu masih bisa beraktivitas seperti biasanya tanpa takut bau mulutmu dapat mengganggu orang lain.
- Penumpukan Karang Gigi
Coba kamu lihat disela-sela gigimu? Apakah ada garis kuning atau kehitaman disana? Jika iya, itu dinamakan sebagai karang gigi. Karang gigi ini awalnya berbentuk plak akibat sisa makanan yang tidak dibersihkan dengan benar. Karang gigi tidak dapat dibersihkan hanya dengan menyikat gigi karena lapisannya yang keras dan tebal. Karang gigi memang tidak mengganggu kesehatan tubuh secara langsung, namun jika dibiarkan penumpukan plak gigi ini akan menjadi penyebab bau mulut, penyakit gusi sampai gigi tanggal.
- Radang Gusi
Penyakit gusi disebut juga sebagai gingivitis, dimana gusi akan terlihat memerah dan membengkak. Penyakit ini adalah lanjutan dari gusi berdarah yang parah dan tidak segera diambil tindakan pengobatan. Penyebab utama dari radang gusi adalah karena menumpuknya karang gigi sehingga memicu peradangan pada area gusi dan merusak tulang disekitarnya.
Beberapa risiko ini akan kamu alami jika kamu terus menunda aktivitas menyikat gigi setelah sahur. Risiko lain yang bisa dialami adalah terhambatnya aktivitas puasamu bahkan kamu tidak bisa menjalankan puasa dalam waktu yang lama. Jika membayangkan hal itu, mungkin kamu tidak ingin hal itu terjadi, Oleh karena itu, ada baiknya jangan malas untuk menyikat gigi setelah sahur dan gunakan mouthwash untuk meningkatkan kesegaran napas. Pilihlah jenis mouthwash yang tidak mengandung alkohol agar rongga mulutmu tidak mengalami iritasi. Tetapi ingat, jangan gunakan mouthwash ditengah waktu berpuasa karena dikhawatirkan akan tertelan.