Makanan Jatuh, Masih Boleh dimakan?

Pernahkah kamu mendengar kalimat “Belum 5 menit!” Kata-kata ini mungkin sering kamu dengar saat makanan yang kamu konsumsi terjatuh dan kamu mengambilnya kembali. Makanan yang terjatuh ke lantai atau ke tanah, terkadang tidak meninggalkan kotoran di makanan sehingga kamu akan tetap memakannya. Tetapi pada kenyataannya, makanan yang telah jatuh ke lantai atau ke tanah, walaupun hanya 5 detik bakteri dan kuman tetap menempel pada makanan tanpa kamu sadari. Meskipun jumlahnya hanya sedikit, namun jika dilakukan tiap waktu, bakteri dan kuman bisa menginfeksi rongga mulutmu, lho! Tahukah kamu mengapa makanan yang jatuh tidak boleh dimakan kembali?

Sejak kamu kecil, mungkin ibumu akan selalu mengajarkan untuk tidak membuang-buang makanan. Alasannya adalah untuk menanamkan sikap menghargai sesuatu dan membuatmu lebih mensyukuri apa yang kamu konsumsi. Tetapi tidak membuang-buang makanan, bukan berarti yang sudah jatuh ke lantai harus kamu makan lagi. Banyak diantara kamu yang sedari kecil bahkan hingga dewasa masih melakukan kebiasaan itu, entah karena sayang sudah membeli dengan harga mahal atau karena memang masih layak dimakan. Makanan yang sudah jatuh ke lantai terkadang terlihat tidak kotor, kamu juga pasti akan langsung membersihkannya menggunakan tangan. Setelah itu langsung mengonsumsi makanan tersebut hingga habis.

Pada kenyataannya, makanan yang sudah jatuh ke lantai atau ke tanah berpotensi mengandung bakteri dan kuman. Walaupun kamu langsung mengambilnya cepat-cepat, perpindahan bakteri tidak bisa dihindarkan. Apalagi lantai atau tanah tempat makananmu jatuh sangat kotor, risiko bakteri yang menempel bisa mengganggu kesehatan. Salah satu bakteri yang paling sering dijumpai adalah bakteri E. Coli, dimana bakteri ini akan membuatmu mengalami diare, muntah dan sakit perut. Tetapi bakteri E. Coli berbeda dengan bakteri lainnya karena jenis bakteri ini hanya dapat berkembang pada lingkungan yang lembap.

Perpindahan bakteri dari makanan bukan hanya dapat mengganggu kesehatan, tetapi juga rongga mulut. Kerusakan gigi dapat disebabkan karena intensitas muntah yang tinggi. Cairan yang berasal dari lambung bersifat asam yang apabila gigi terus terpapar zat asam, lama kelamaan gigi akan mulai mengalami pengikisan enamel. Enamel gigi yang rusak, akan memicu permasalahan gigi, diantaranya:

  • Gigi Berlubang

Cairan asam yang berasal dari lambung akan merusak pelindung gigi sehingga akan meninggalkan suatu rongga atau lubang. Kondisi ini dapat makin parah bila kamu terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung gula tinggi dan soda. Makanan manis akan dicerna oleh bakteri menjadi asam dan menjadi ladang hangat bagi bakteri untuk menggerogoti gigimu. Lubang yang terbentuk bermula dari lubang tak kasat mata, lambat laun lubang tersebut akan membesar hingga bagian dalam gigi terekspos ke luar. Jika sudah begini, kamu akan merasakan sakit yang luar biasa ketika sisa makanan terjebak di dalam lubang.

  • Pembengkakan Kelenjar Ludah

Asam lambung yang terdapat di dalam muntah dapat mengiritasi kelenjar di sisi masing-masing pipi. Kelenjar ini menghasilkan air liur, yaitu cairan yang berfungsi untuk membantu dalam menelan. Bila kelenjar ini terkena iritasi, aliran air liur akan berkurang dan menyebabkan mulut menjadi kering serta kesulitan dalam menelan makanan atau minuman.

  • Sariawan

Umumnya, sariawan disebabkan oleh benda asing yang memiliki permukaan tajam atau karena sikat gigi terlalu keras sehingga area mulut terluka. Tetapi, sariawan juga dapat disebabkan karena iritasi mulut akibat zat asam yang berasal dari lambung.

Selain itu juga, di dalam rongga mulut sudah terdapat ratusan jenis bakteri yang bersifat baik, namun bisa berubah menjadi patogen jika tidak dirawat dengan baik. Bila kamu memasukan makanan yang telah mengandung bakteri ke dalam mulut, sama halnya kamu sedang menambah jumlah bakteri jahat yang ada. Buruknya, permasalahan gigi dan mulut akan mulai terjadi, apalagi jika kamu memang jarang menyikat gigi dan tidak menggunakan mouthwash atau melakukan flossing, kerusakan gigi tidak akan bisa kamu hindari.

Ada satu hal lain yang perlu kamu ketahui, setelah muntah jangan langsung menyikat gigimu karena itu akan merusak enamel gigi. Tunggulah 30 menit hingga 1 jam sampai pH rongga mulut kembali normal, jika sudah kembali normal kamu bisa langsung menyikat gigimu dan dilanjutkan dengan menggunakan mouthwash untuk mengembalikan nafas segar. Oleh karena itu, untuk menghindari intensitas muntah karena perpindahan bakteri dari makanan yang sudah jatuh, sebaiknya jangan memakan kembali makanan itu. Meskipun terlihat sia-sia, tetapi setidaknya kamu tidak membawa sarang penyakit dari luar masuk ke dalam rongga mulut. Kamu juga harus rajin menyikat gigi untuk menghindari pertumbuhan bakteri di dalam mulut, jangan lupa untuk menggunakan pasta gigi yang tepat agar kebutuhan rongga mulut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *