Kenali Gejala Perikoronitis Gigi

Di usia berapa gigi geraham bungsumu tumbuh? Saat tumbuh, pasti kamu akan merasakan sakit yang luar biasa pada gusimu. Rasa sakit ini akan mulai berkurang ketika gigi sudah mulai muncul ke permukaan gusi. Sayangnya, pertumbuhan gigi geraham bungsu sering kali tidak memiliki ruang yang cukup sehingga memaksa gigi harus tumbuh dengan menabrak gigi lainnya. Pertumbuhan gigi yang tidak normal, apabila di biarkan maka akan menyebabkan permasalahan baru pada rongga mulut, salah satunya adalah perikoronitis. Tahukah kamu apa itu perikoronitis pada gigi?

Perikoronitis mungkin terdengar sangat asing di telinga, namun penyakit ini paling sering menyerang gusi ketika gigi geraham bungsu mulai tumbuh. Perikoronitis berbeda dengan penyakit gusi (periodontitis) karena penyakit ini terjadi di sekitar area gigi yang tumbuh dan gusi bagian bawah. Penyebab dari perikoronitis hampir sama seperti abses gusi dimana sisa makanan terjebak di sekitar are gigi yang gagal tumbuh sehingga menjadi ladang bakteri untuk berkembang biak. Kondisi ini dapat menjadi akut atau kronis apabila sistem kekebalan tubuh penderita rendah dan tidak segera mengambil tindakan medis. Pada kasus ringan, mungkin hanya akan terasa sakit tanpa disertai dengan gejala lain. Namun pada kasus kronis, penderita akan merasakan sakit pada area gusi yang dibarengi dengan demam, pembengkakan serta infeksi.

Perikoronitis juga dapat disebabkan oleh faktor lain, mulai dari pertumbuhan gigi yang tidak normal hingga kehamilan, berikut penjelasannya:

  • Pertumbuhan Gigi

Perikoronitis paling banyak terjadi pada usia 20 tahun ke atas, namun ada pula yang gigi bungsu tumbuh pada usia 17 tahun. Meskipun begitu, pertumbuhan gigi geraham bungsu sering kali tidak mendapatkan cukup ruang karena bentuk rahang yang terlalu kecil sehingga mengakibatkan gigi tumbuh tidak normal, tertanam atau miring. Kondisi inilah yang menjadi penyebab munculnya perikoronitis.

  • Buruknya Kesehatan Gigi

Pola hidup yang buruk sering kali disertai dengan tidak terjaganya kebersihan gigi dan mulut. Padahal, kebersihan gigi memang sudah sering diingatkan sejak kecil, sayangnya semakin dewasa kebanyakan orang melupakan nasihat penting itu. Contohnya saja menyikat gigi, aktivitas ini memang terlihat sederhana. Tetapi pada kenyataannya dapat berpengaruh besar pada rongga mulut. Jika kamu tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut saat mengalami sakit gigi akibat tumbuhnya gigi geraham bungsu, perikoronitis akan semakin memperparah kondisi penyakitmu.

  • Kehamilan

Saat hamil, kondisi hormon berpengaruh terhadap kesehatan ibu hamil. Ibu hamil akan lebih rentan mengidap penyakit peradangan pada area gigi dan mulut, salah satunya perikoronitis. Tingginya kadar hormon estrogen membuat gigi dan gusi menjadi lebih sensitif daripada kondisi normal sehingga permasalahan kecil dapat memicu masalah besar. Apabila ibu hamil tidak menjaga kebersihan mulut dan tidak secara rutin melakukan scalling ke dokter gigi, masalah plak serta karang gigi dapat mengakibatkan penyakit perikoronitis.

Beberapa penyebab perikoronitis di atas biasanya akan disertai dengan munculnya gejala, diantaranya adalah gusi bengkak, nyeri, sakit di sekitar area gigi geraham, keluarnya nanah dari gusi dan terbatasnya gerak rahang. Gejala ini akan semakin parah pada perikoronitis akut atau kronis karena penderita akan merasakan nyeri tumpul pada gigi sekitar 1-2 hari yang dibarengi dengan bau mulut dan rasa tidak enak di mulut. Apabila kamu merasakan satu atau dua gejala perikoronitis, sebaiknya kamu langsung memeriksakan dirimu ke dokter gigi. Dokter gigi akan mendiagnosa penyakitmu berdasarkan gejala yang ditimbulkan dan akan melakukan rontgen gigi.

Jika dokter gigi sudah memastikan kondisi yang kamu alami, dokter gigi akan memberikan pengobatan berdasarkan tingkat prikoronitis. Pada kasus ringan, pemberian obat pereda nyeri dan mengurangi peradangan sudah cukup. Namun pada kasus kronis, biasanya dokter gigi akan melakukan operasi pengangkatan lapisan gusi yang menutupi gigi atau melakukan pencabutan gigi untuk menghindari infeksi semakin parah.

Meskipun perikoronitis termasuk ke dalam penyakit yang masih bisa diobati, tetapi kamu tidak boleh meremehkannya begitu saja. Infeksi yang terjadi akan membentuk kantung nanah yang mengandung banyak bakteri di dalamnya. Jika tidak segera diatasi, nanah akan menyebar melalui pembuluh darah dan menginfeksi organ tubuh lainnya. Oleh karena itu, untuk menghindari terjadinya penyakit ini, kamu harus menjaga kebersihan rongga mulutmu sejak dini dengan menyikat gigi 2 kali dalam sehari. Jangan lupa untuk berkumur setelah menyikat gigi untuk mengangkat sisa makanan secara keseluruhan.

Bila kamu mengalami tumbuh gigi geraham yang tidak normal, sebaiknya kamu tetap menyikat gigi secara teratur namun jangan memberi tekanan karena dikhawatirkan akan melukai area gusi. Kamu bisa menggunakan sikat gigi dengan bulu yang lembut dan pasta gigi yang kaya akan fluoride dan allantoin agar dapat memberikan perlindungan dari dalam. Selain itu juga, kamu bisa pergi ke dokter gigi untuk mengetahui secara jelas kondisi gigi bungsu yang akan tumbuh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *