Mengonsumsi cemilan memang paling sering dilakukan saat malam hari atau dalam kondisi sedang santai. Cemilan yang paling nikmat untuk dikonsumsi biasanya memiliki rasa asin dan gurih. Sebagian orang justru dapat mengonsumsi cemilan lebih dari satu plastik dalam sehari, bahkan diantaranya dapat menjadi ketergantungan. Seseorang yang memiliki kebiasaan mengonsumsi cemilan dalam jumlah banyak dapat mengalami kenaikan berat badan dan kerusakan gigi. Tapi apakah benar cemilan asin dapat merusak gigi?
Cemilan merupakan makanan ringan yang dapat dikonsumsi kapan pun bahkan sebelum tidur sekali pun. Cemilan yang memiliki rasa gurih disertai asin menjadi cemilan yang paling disukai oleh hampir semua orang termasuk kamu. Varian dari cemilan asin pun beragam, mulai dari potongan kentang atau tepung yang diubah sedemikian rupa menjadi snack. Cemilan ini apabila di konsumsi terus menerus tanpa disertai perawatan gigi yang baik, risiko kerusakan gigi akan sangat tinggi. Apalagi jika dikonsumsi sebelum tidur dan kamu tidak menyikat gigi, pada saat kamu tidur bakteri jahat di dalam mulut akan berkembang biak menggerogoti lapisan terluar gigi hingga sedikit demi sedikit membentuk lubang. Akan tetapi ada alasan lain mengapa cemilan asin dapat merusak gigi. Berikut penjelasannya:
- Mengandung Pati
Makanan atau cemilan asin mengandung pati tinggi yang dapat meningkatkan indeks glikemik (gula darah) sehingga sangat rentan mengalami kerusakan gigi. Cemilan asin sudah melalui proses fermentasi sebelumnya dan sudah dicampur dengan bahan kimia lainnya, jadi akan memperbesar rongga diantara gigi. Pati di dalam cemilan asin akan menjadi senyawa pati sederhana yang dapat memudahkan bakteri memakannya. Pada akhirnya, bakteri akan berkembang biak dan merubah pH dalam rongga mulut menjadi lebih asam. Kondisi ini akan menyebabkan munculnya berbagai permasalahan gigi dan mulut, seperti gigi berlubang, gusi berdarah, penumpukan plak dan karang gigi.
- Mengandung Gula
Cemilan asin mengandung karbohidrat tinggi yang dapat diuraikan menjadi zat gula. Kandungan gula dalam mulut dapat menciptakan bakteri jahat penyebab kerusakan gigi. Bakteri ini akan melekat diantara gigi dan berkembang biak dengan cepat. Semakin banyak bakteri di dalam mulut, maka permasalahan gigi akan lebih kompleks dan tentunya akan semakin sulit untuk disembuhkan.
- Mengikis Enamel Gigi
Mengonsumsi cemilan asin akan meningkatkan kondisi mulut menjadi asam yang lama kelamaan akan mengikis lapisan enamel gigi. Jika enamel gigi sudah terkikis, maka bakteri akan lebih mudah masuk ke lapisan selanjutnya. Jika bakteri sudah masuk ke lapisan paling dalam gigi, kamu akan merasakan sakit yang luar biasa. Kondisi ini biasa terjadi pada penderita gigi berlubang, kondisi yang sudah sangat parah ini dapat membahayakan kesehatan rongga mulut penderitanya. Infeksi dapat terjadi dan menyebabkan peradangan pada bagian dalam gigi.
Jika sudah begini sebaiknya kamu perlu mendapatkan penanganan langsung dari dokter gigi. Dokter biasanya akan langsung memberikan perawatan pada bagian pulpa gigi yang terinfeksi dengan memberikan antibiotik dan membersihkan lubang gigi. Setelah itu, biasanya dokter akan melakukan penambalan gigi atau melakukan pencabutan gigi apabila diperlukan. Selama proses perawatan, sebaiknya kamu mengehentikan kebiasaanmu mengonsumsi cemilan asin ataupun manis karena keduanya sama-sama akan memperburuk kondisi kesehatan gigimu.
Namun meskipun begitu, bukan berarti kamu tidak boleh mengonsumsi cemilan asin atau manis. Kamu tetap boleh mengonsumsinya asalkan kamu harus tetap menjaga kesehatan gigi. Kamu bisa mengganti cemilanmu dengan buah segar atau sayuran, kedua cemilan ini justru membawa dampak baik bagi kesehatan rongga mulut. Kandungan vitamin yang terkandung di dalamnya dapat menyehatkan gigi serta dapat membantu membersihkan sisa makanan yang menempel di sela-sela gigi karena kandungan air yang cukup banyak dari buah dan sayuran. Jangan lupa kamu harus terus menjaga kesehatan mulut dengan menyikat gigi 2 kali sehari untuk mendapatkan kebersihan gigi secara menyeluruh.
Gunakan pasta gigi yang tepat untuk melindungi kesehatan gigi, usahakan memilih pasta gigi yang mengandung fluoride di dalamnya. Fluoride mengembalikan mineral di gigi yang hilang akibat asam yang berasal dari plak bakteri dan gula. Tanpa penambahan mineral (remineralization) gigi menjadi mudah goyang. Ketika kita menyikat gigi dengan pasta gigi mengandung fluoride, gigi akan menyerap fluoride tersebut. Selain itu, fluoride tersebut juga akan menghilangkan plak yang mengandung bakteri di gigi. Seperti diketahui bakteri akan menghasilkan zat asam yang merusak gigi. Oleh karena itu, rajin-rajinlah menyikat gigi dan menggunakan dental floss untuk melengkapi perawatan gigimu.