Bolehkah Melakukan Tindik Lidah?

Demi penampilan, seseorang akan melakukan apapun untuk menunjang eksistensi dirinya, termasuk penggunaan tindik pada bagian tubuh tertentu. Tindik biasanya dilakukan pada area telinga, hidung ataupun pada area bibir. Namun seiring berjalannya zaman, tindik kini sudah sering ditemui pada area lidah. Meskipun menindik tubuh dapat dikatakan aman jika kamu memperhatikan segala aspek kesehatan dan kebersihannya. Tapi tahukah kamu bahwa tindik memiliki risiko buruk bagi area mulut?

Tindik adalah pemasangan hiasan pada area tubuh berupa logam, tulang, gigi, tanduk ataupun berbentuk tertentu secara semipermanen atau permanen dengan cara ditembuskan pada kulit. Tapi pada kasus ini, tindik mulai menjangkau area lidah sebagai satu trend yang kian digemari oleh sebagian anak muda. Tindakan yang diambil ini tentunya tidak memikirkan risiko yang dapat terjadi bagi kesehatan dirinya sendiri.

Ketahuilah, tindakan menindik area yang dimaksud pada prinsipnya memiliki risiko infeksi kronis, alergi, perdarahan, abses, tetanus, hepatitis B, hepatitis C, HIV dan cacat kulit permanen. Risiko tersebut dapat kamu alami karena menindik lidah biasanya dilakukan oleh orang-orang yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang kesehatan dan anatomi lidah. Oleh karena itu, American Dental  Association (ADA) menentang tindik pada area mulut dan lidah, hal ini disebabkan berbagai macam komplikasi dan infeksi yang dapat ditimbulkan. Infeksi yang rentan terjadi dikarenakan rongga mulut merupakan bagian tubuh yang kotor. Risiko lain yang dapat terjadi akibat menindik lidah, diantaranya:

1. Kerusakan fungsi saraf di lidah

Lidah terdiri dari pembuluh darah dan saraf, jumlahnya pun jauh lebih banyak dan peka dibandingkan di telinga atau pusar. Menurut British Association of Plastic Reconstructive and Aesthetic Surgeons (BAPRAS), pembelahan yang terjadi saat menindik lidah tidak hanya akan membuat kehilangan banyak darah, tetapi juga merusak fungsi banyak saraf yang ada di lidah. Risiko jangka panjangnya adalah kamu akan mengalami gangguan bicara dan fungsi mekanik pada mulut.

2. Hilangnya kepekaan akan rasa

Ketika kamu menindik lidahmu, sama saja kamu merusak ujung pengecap yang berfungsi untuk mengenali berbagai macam rasa. Rata-rata manusia memiliki sekitar 10.000 ujung pengecap yang berganti setiap dua minggu (atau lebih) sekali. Idealnya, ujung pengecap semakin sulit diganti atau regenerasi setelah berusia 50 tahun, ujung pengecap berkurang secara bertahap hingga hanya tersisa 5.000 saja. Namun dengan kamu melakukan tindik pada bagian lidah, maka kamu akan mempercepat pengurangan jumlah ujung pengecapmu di usia muda.

3. Infeksi organ vital

Mulut terdiri dari berbagai jenis bakteri. Bila kamu tidak menjaga kebersihan lidahmu sendiri, maka bakteri akan berkumpul di sekitar lubang tindik. Semakin kamu biarkan, maka lidahmu akan mengalami infeksi kronis yang akan menyebabkan perubahan serius pada area lidahmu. Belum lagi jika infeksi masuk ke dalam aliran darah dan merusak organ vital, salah satunya adalah jantung.

4. Retak dan tanggalnya gigi secara prematur

Logam atau material yang keras pada lidah bisa membuat gigimu trauma. Trauma akan terjadi jika lidah bergerak terus karena menjalankan fungsinya dalam membantu mengunyah makanan. Tekanan yang keras pada gigi akibat logam tindik inilah yang dapat menyebabkan gigi retak dan tanggal secara prematur.

5. Bakteri mudah masuk ke dalam aliran darah

Hati-hati jika pada saat dilakukan penindikan ada bagian dalam mulutmu yang terluka. Luka yang terjadi selama proses penindikan bisa membuat bakteri masuk ke dalam aliran darah dengan mudah. Akan semakin parah jika jarum suntik atau material tindik yang digunakan tidak benar-benar steril.

Risiko yang ditimbulkan mungkin akan membuat kamu berpikir dua kali untuk melakukan tindik lidah, namun jika kamu tetap bersikeras melakukan tindik lidah, maka kamu harus memperhatikan perawatan bagi area lidahmu agar terhindar dari berbagai macam penyakit. Tapi alangkah baiknya kamu tidak perlu menggunakan tindik pada area lidahmu karena kesehatan jauh lebih penting daripada trend semata.

Bila sudah terlanjur menggunakan tindik lidah dan mengakibatkan iritasi pada lidahmu, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk diambil tindakan medis. Membiarkan luka terbuka pada area mulut sama saja memberi ruang bagi bakteri untuk berkembang biak. Jadi, untuk mengantisipasi infeksi ataupun iritasi pada area lidah, kamu perlu menjaga kesehatan dirimu sendiri. Konsultasikanlah ke dokter setiap tiga bulan sekali untuk mengontrol area tindikmu dan rajin-rajinlah menggosok gigi setiap 2 kali sehari. Jangan lupa gunakan mouthwash dan alat pembersih lidah untuk mengurangi bakteri yang ada dalam mulutmu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *