Benarkah Nasi Penyebab Kerusakan Gigi?

Belum makan namanya kalau belum makan nasi” Apakah benar anggapan seperti ini? Benar atau tidak itu tidaklah penting, semua kembali pada pilihan masing-masing. Mengonsumsi nasi bagi masyarakat Indonesia adalah sesuatu yang wajib karena nasi dianggap sebagai sumber energi utama bagi tubuh. Padahal, sumber energi manusia tidak hanya didapatkan dari nasi saja melainkan bisa dari kentang atau roti. Di bagian dunia lainnya, nasi bukanlah santapan utama yang wajib dikonsumsi sebab diantara mereka percaya bahwa mengonsumsi nasi dapat memicu kerusakan gigi. Tapi apakah benar mengonsumsi nasi dapat merusak gigi?

Nasi merupakan makanan pokok masyarakat Indonesia termasuk kamu yang dikonsumsi 3 kali dalam sehari dengan jumlah yang berbeda-beda. Beberapa diantara kamu justru tidak dapat mengonsumsi nasi dengan berbagai alasan, bisa karena terganggunya proses pengolahan makanan dalam rongga mulut yang menyebabkan mulut tidak dapat mengunyah makanan padat, bisa juga terjadi karena sistem pencernaan terutama lambung dan usus mengalami luka atau peradangan.

Sebagian orang memiliki porsi makan yang cukup banyak, sebagian lainnya mengonsumsi nasi hanya sedikit saja. Alasan utama mengonsumsi nasi dalam jumlah sedikit adalah karena nasi dapat meningkatkan berat badan dan dapat menjadi pemicu kerusakan gigi. Sisa nasi yang menempel di sela-sela gigi akan membuat bakteri bertahan lama di rongga mulut. Hal ini dikarenakan nasi mengandung karbohidrat tinggi yang ketika bertemu dengan saliva (air liur) dalam rongga mulut, karbohidrat akan lebih mudah dicerna menjadi gula. Bakteri di dalam mulut memakan gula yang tertinggal di sela-sela gigi dan berkembang biak membentuk plak serta karang gigi. Apabila tidak segera ditangani, karang gigi akan menjadi penyebab permasalahan gigi dan mulut, seperti gigi berlubang, gusi berdarah, radang gusi dan bau mulut.

Aktivitas bakteri di dalam rongga mulut dapat mengubah kondisi mulut menjadi asam dan lama kelamaan akan mengikis lapisan enamel gigi. Asam pada mulut menyebabkan pH menjadi rendah yakni di bawah lima. Pada kondisi ini, bakteri akan semakin cepat merusak gigimu. Lapisan terluar gigi ini apabila terkikis akan mengakibatkan gigimu menjadi lebih sensitif terhadap rangsangan suhu dan memicu keroposan gigi. Tapi kamu tidak perlu khawatir, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah kerusakan gigi karena nasi, diantaranya:

  • Jangan Mengemut Makanan

Mengemut makanan mungkin biasa dilakukan oleh anak-anak, namun beberapa orang dewasa pun biasa mengemut makanan ketika rasa makanan yang dikonsumsi sangat enak. Kebiasaan mengemut makanan justru memicu kerusakan gigi karena membiarkan nasi dalam waktu yang cukup lama di dalam mulut, sama halnya memberi makan bakteri jahat penyebab kerusakan gigi. Oleh karena itu, sebaiknya kamu jangan membiarkan nasi berada di dalam mulut dalam waktu yang lama. Kunyahlah makananmu hingga halus kemudian telan, tidak perlu menunggu hingga 32 kali kunyahan.

  • Sikat Gigi Tepat Waktu

Kapan waktu yang tepat untuk menyikat gigi? Saat mandi atau setelah mengonsumsi makanan? Jawaban yang tepat adalah setelah sarapan dan sebelum tidur. Menyikat gigi di dua waktu terbaik ini dapat membantumu mencegah kerusakan gigi. Setelah kamu mengonsumsi makanan, nasi akan mengendap menjadi gula di dalam rongga mulut dan menyebabkan perkembang biakan bakteri semakin banyak. Oleh karena itu, kamu perlu menjaga kesehatan rongga mulutmu dengan menyikat gigi 2 kali dalam sehari selama 2 menit. Jangan lupa, berilah waktu sekitar 15-30 menit setelah makan, barulah kamu menyikat gigimu. Tujuannya adalah untuk memberikan waktu bagi saliva (air liur) untuk kembali ke pH normal sehingga tidak memicu keasaman dalam mulut.

  • Mengonsumsi Air Putih

Mengonsumsi air putih bukan hanya untuk menghindarimu dari dehidrasi, melainkan juga untuk memberikan perlindungan bagi rongga mulut. Air putih dapat membuat produksi air liur semakin banyak, mengingat saliva (air liur) memiliki kandungan antibakteri sehingga dapat membersihkan rongga mulut dan meminimalisir pertumbuhan bakteri secara alami. Dengan demikian, kamu perlu mengonsumsi air putih dengan cukup dalam satu hari. Jangan biarkan mulutmu menjadi kering karena akan memicu pertumbuhan bakteri di dalam mulut.

Ketiga cara di atas dapat kamu lakukan untuk meminimalisir kerusakan gigi di dalam mulut. Nasi memang berkemungkinan besar dapat merusak gigi, namun bukan berarti kamu tidak boleh mengonsumsi nasi. Justru kamu harus mengonsumsinya untuk mendapatkan energi cukup agar bisa menjalani aktivitas sehari-hari. Kebiasaan yang tidak boleh dilakukan adalah malas menyikat gigi. Kebiasaan ini mungkin sering diabaikan, bahkan hampir semua orang menyikat gigi dilakukan saat mandi saja. Setelahnya mereka tidak pernah menyikat gigi mereka hingga keesokan harinya. Kondisi ini lah yang dapat memicu kerusakan gigi sejak dini. Oleh sebab itu, penting sekali menjaga kesehatan gigi setiap hari agar gigi tetap sehat dan terhindari dari permasalahan gigi lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *