Masalah bau mulut selalu menjadi masalah utama saat berbicara dengan orang lain, baik perorangan maupun kelompok. Terkadang, rasa percaya diri bisa turun drastis karena masalah ini. Penyebab bau mulut biasanya dikarenakan penumpukan plak dan karang gigi sehingga membuat aroma mulut menjadi tidak sedap. Tapi penyebab bau mulut bukan hanya itu saja, lho! Penyakit serius juga dapat menjadi penyebab timbulnya bau mulut. Benar atau tidak, ya?
Bau mulut atau dalam istilah medis halitosis dapat disebabkan oleh beberapa hal, aroma yang dikeluarkan pun berbeda-beda tergantung sumber penyebab yang mendasarinya. Terkadang ada beberapa orang yang peka terhadap bau mulutnya sendiri namun ada juga beberapa orang yang tidak sadar akan bau mulutnya sendiri. Sebagian dari mereka sulit membedakan bau mulut biasa dengan bau mulut yang disebabkan oleh penyakit serius. Bahkan ada yang baru menyadari jika bau mulut yang dialami bukanlah bau mulut biasa saat aroma yang dikeluarkan menyerupai bau busuk. Berikut beberapa penyebab bau mulut karena penyakit serius, diantanya:
1. Penyakit gusi
Penyakit yang diawali oleh gusi berdarah ini sering kali disepelekan oleh sebagian orang. Padahal, jika dibiarkan, gusi berdarah akan memicu radang gusi (gingivitis). Radang gusi ditandai dengan gusi yang berubah kemerahan dan bengkak. Dibeberapa kasus bahkan gusi bisa mengeluarkan nanah yang menyebabkan mulut mengeluarkan aroma tidak sedap dan berbau busuk.
2. Kanker
Jangan langsung berpikir bahwa bau mulutmu adalah pertanda awal adanya kanker. Semua diagnosis harus melalui proses tes medis terlebih dahulu untuk menentukan kejelasan dari bau mulut yang kamu alami. Tapi tidak menutup kemungkinan, bau mulut yang kamu alami disebabkan oleh adanya kanker paru-paru. Namun lebih tepatnya, proses kemoterapi dan terapi radiasi yang berdampak besar pada munculnya bau mulut pada penderita kanker. Hal ini dikarenakan kedua proses tersebut dapat menyebabkan mulut kering dan produksi air liur terganggu. Oleh karena itu bakteri dapat berkembang biak dengan cepat dan menyebabkan bau mulut.
3. Alergi
Alergi yang menyerang area pernapasan terkadang membuat hidung terasa gatal, tersumbat dan munculnya lendir yang memenuhi jalur pernapasan. Lendir inilah yang dapat menyebabkan bau mulut menjadi tidak sedap. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh alergi debu, benda berbulu, bahkan makanan. Selain itu juga, saat jalur pernapasan dipenuhi lendir, kamu akan lebih banyak bernapas menggunakan mulut. Lama kelamaan, mulut menjadi kering dan produksi air liur menjadi sedikit. Bau mulut sering dialami oleh penderita alergi.
4. Refluks asam lambung kronis
Penderita asam lambung semakin hari semakin meningkat, penyakit yang sering menyerang anak-anak usia remaja hingga dewasa ini dipicu karena buruknya pola makan. Mengonsumsi makanan yang pedas, berbaring setelah makan bahkan merokok bisa menjadi penyebab penyakit ini. Saat penyakit ini kambuh, kandungan asam yang terdapat dalam lambung akan naik ke dalam esofagus dan bahan-bahan lain yang sebagian telah dicerna ke dalam esofagus dan rongga mulut dapat menimbulkan masalah bau mulut dan menyulitkan untuk menjaga kebersihan rongga mulut.
5. Sindrom Sjogren
Terkadang, mulut kering disebabkan oleh gangguan autoimun (tubuh menyerang diri sendiri). Satu kondisi medis yang dikenal sebagai sindrom Sjogren berlangsung ketika tubuh menyerang dan menghambat kelenjar eksokrin (seperti kelenjar air liur) dari menjalankan fungsinya. Masalah seperti ini menyebabkan mulut kering dan juga masalah lainnya yang saling berkaitan.
Penyebab bau mulut berdasarkan penyakit serius tidak bisa dibiarkan begitu saja, kamu harus segera pergi ke dokter untuk memeriksakan kondisi kesehatanmu. Jangan menunggu hingga penyakit tersebut memperburuk aroma napasmu baru kamu mencari tahu penyebabnya. Jika di rasa bau mulutmu tak kunjung hilang meskipun sudah menjaga kebersihan mulut, menggunakan mouthwash sampai mengunyah permen, kamu perlu waspada. Bisa jadi itu adalah salah satu tanda penyakit serius.
Biasanya kamu akan diberikan pengobatan sesuai penyebab yang mendasarinya. Jika diakibatkan oleh buruknya menjaga kesehatan gigi dan mulut, maka dokter akan mengangkat karang gigi yang berada di sela-sela gigimu dan menganjurkan untuk menggosok gigi 2 kali sehari. Tapi jika diakibatkan oleh penyakit lainnya, dokter gigi akan merujukmu ke dokter spesialis penyakit dalam. Hal ini dilakukan untuk mengobati sumber penyakitnya terlebih dahulu, setelah itu baru masalah bau mulut yang kamu alami.
Oleh karena itu, jangan lupa untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan menggosok gigi secara tepat waktu, menggunakan mouthwash atau dental floss, juga pergi ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. Jadi jika ada masalah pada area mulutmu, kamu bisa langsung diberikan penanganan segera untuk mencegah penyakit serius lainnya.