Otot Lidah Tidak Pernah Tidur. Benarkah

Saat mendengar kata otot, apa yang ada di dalam benakmu? Tidak lain ialan tangan dan kaki yang kekar dengan gumpalan otot yang terlihat. Tubuh terdiri dari ribuan otot yang tersusun di masing-masing bagian tubuh. Otot tersebut memiliki tugas dan fungsinya masing-masing, mulai dari otot yang bertugas sebagai penegak tubuh hingga otot untuk membantu mencerna makanan. Namun ada juga salah satu otot yang sering dikatakan sebagai otot terkuat, yakni otot lidah. Tetapi benarkah otot lidah merupakan otot terkuat?

Lidah sering kali dianggap sebagai otot tunggal pada rongga mulut. Kenyataannya ialah lidah merupakan kumpulan otot yang berfungsi untuk membantu mencerna makanan sekaligus berbicara. Tanpa lidah, kamu tidak akan bisa menelan makanan dengan mudah karena lidahlah yang mendorong makanan masuk ke dalam kerongkongan. Otot lidah tidak sama dengan otot pada bagian tubuh lainnya sebab otot lidah tidak tertidur atau berhenti bekerja meskipun kamu tidur.

Otot lidah tetap bekerja tak kenal waktu bahkan saat kamu tertidur lelap, hal ini bertujuan agar saliva atau air liur dapat terus diproduksi. Air liur mengandung antibakteri yang dapat meminimalisir pertumbuhan bakteri. Bayangkan saja apabila otot lidah tidak bekerja di malam hari, maka mulutmu akan sangat kering dan bisa menjadi ladang hangat bagi bakteri untuk berkembang biak. Apalagi jika sebelumnya kamu tidak membersihkan gigimu, entah karena lupa atau disengaja.

Otot lidah terdiri dari 16 kelompok otot dan termasuk ke dalam otot yang sangat fleksibel, yakni otot yang dapat bergerak lentur ke arah kanan dan kiri bahkan melakukan gerakan melengkung. Berikut beberapa kelompok otot yang terdapat dalam otot lidah, diantaranya:

1. Musculus genioglossus, berfungsi untuk bergerak turun, kebelakang dengan retraksi serta menekan lidah.

2. Musculus hypoglossus, berfungsi untuk menjulurkan lidah keluar bahkan otot ini bisa menekan lidah serta memajukannya.

3. Musculus palatoglossus, berfungsi untuk membawa lidah ke bagian posterior (yang berada paling dekat dengan tenggorokan).

4. Musculus styloglossus, berfungsi untuk menggerakan lidah ke belakang dan atas dan membantu kita dalam menelan makanan atau minuman.

5. Musculus longitudinalis, berfungsi untuk melakukan retraksi dan melebarkan lidah serta membuat ujung lidah terangkat maupun menurunkannya.

6. Musculus transversus, berfungsi untuk membentuk lidah menjadi sempit dan membentuk lidah menjadi panjang.

7. Musculus verticalis, memiliki fungsi yang sama dengan otot musculus transversus.

Kumpulan otot ini memang terlihat kaya akan fungsi sehingga menjadi alasan mengapa otot lidah dianggap sebagai otot terkuat. Meskipun begitu, otot lidah ternyata bukanlah otot terkuat pada tubuh. Namun otot lidah memiliki struktur menyerupai tentakel pada gurita atau belalai pada gajah.

Jika lidah merupakan otot terkuat pada rongga mulut, jelas itu kurang tepat karena masih ada tulang rahang yang jauh lebih kuat. Otot rahang memiliki daya untuk menggigit suatu benda dalam jumlah yang cukup berat, sementara lidah belum tentu dapat melakukannya. Begitupun dengan otot mata, otot mata juga dapat dikatakan sebagai otot terkuat karena dapat mengarahkan daya dengan cepat.

Oleh karena itu, “kekuatan” pada bagian otot sebenarnya tidak dapat dijelaskan dengan mudah. Bila ingin mengukur kekuatan sebuah otot tentunya haruslah memiliki deskripsi yang jelas, kekuatan seperti apa yang hendak diukur. Contohnya saja pada otot kaki, di mana otot ini memiliki tingkat kekuatan yang luar biasa melebihi otot lidah, sebab memiliki tugas yang berbeda. Otot kaki memiliki daya tarik terbesar sehingga dapat menahan benda berat.

Tiap otot pada bagian tubuh memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga tidak bisa dikatakan bahwa otot mana yang jauh lebih kuat. Kamu juga jangan sekali-kali mencoba kekuatan otot lidah dengan memaksanya untuk mengangkat beban berat, itu sangatlah berbahaya karena otot bisa saja mengalami cedera atau hingga terputus. Efek buruknya adalah kamu tidak bisa berbicara, menelan bahkan memicu permasalahan gigi dan mulut lainnya. Kamu harus lebih bijak dalam memahami otot mana sesuai dengan fungsinya agar tidak salah dalam memperlakukan otot di dalam tubuhmu.

5 Gejala Penyakit Gusi yang Perlu diketahui!

Selama ini, permasalahan gigi dan mulut hanya sebatas bau mulut dan gigi berlubang. Padahal, rongga mulut terdiri dari gigi, gusi, lidah dan langit-langit mulut. Bagian tersebut saling berhubungan satu sama lain, mulai dari fungsi hingga permasalahannya. Apabila salah satu tidak dirawat, maka bagian lain dapat terkena dampaknya, contohnya saja gusi. Gusi memang jarang sekali menjadi penyebab permasalahan gigi dan mulut, tapi permasalahan gigi dan mulut sering berimbas pada gusi. Sayangnya, penyakit gusi jarang sekali disadari oleh semua orang karena gejala yang ditimbulkan tidak disertai dengan rasa sakit. Tahukah kamu apa saja gejala dari penyakit gusi yang perlu kamu waspadai?

Continue reading “5 Gejala Penyakit Gusi yang Perlu diketahui!”

Hati-hati! Karang Gigi Pemicu Penyakit Berbahaya!

Pernahkah kamu melihat area dalam gigimu sendiri? Apakah kamu menemukan bercak kuning yang menempel di sekitarnya? Jika, iya, bercak kuning itu disebut dengan karang gigi. Masalah karang gigi sering kali disepelekan oleh sebagian orang, padahal gigi dan mulut adalah gerbang utama masuknya kuman. Masalah gigi biasanya hanya seputar gigi berlubang dan gusi berdarah saja, tapi apakah kamu tahu bahwa karang gigi adalah salah satu pemicu dari penyakit berbahaya?

Continue reading “Hati-hati! Karang Gigi Pemicu Penyakit Berbahaya!”

Apa Penyebab dari Angular Cheilitis?

Perawatan gigi si kecil sering kali terabaikan oleh sebagian orang tua, entah karena minimnya pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi atau karena si kecil enggan untuk membuat mulut saat gigi hendak dibersihkan. Padahal, menjaga kesehatan gigi sejak kecil sangat berpengaruh pada kondisi tumbuh kembangnya agar terhindar dari permasalahan gigi dan mulut, seperti gusi berdarah, pertumbuhan jamur, bau mulut, gigi berlubang dan gigi tanggal lebih dini. Namun permasalahan gigi dan mulut bukan hanya itu saja, melainkan juga menyangkut masalah bibir. Salah satu penyakit yang paling sering terjadi pada anak-anak yang berhubungan dengan bibir adalah angular cheilitis. Tahukah kamu apa itu angular cheilitis?

Continue reading “Apa Penyebab dari Angular Cheilitis?”

Kenali Gejala Perikoronitis Gigi

Di usia berapa gigi geraham bungsumu tumbuh? Saat tumbuh, pasti kamu akan merasakan sakit yang luar biasa pada gusimu. Rasa sakit ini akan mulai berkurang ketika gigi sudah mulai muncul ke permukaan gusi. Sayangnya, pertumbuhan gigi geraham bungsu sering kali tidak memiliki ruang yang cukup sehingga memaksa gigi harus tumbuh dengan menabrak gigi lainnya. Pertumbuhan gigi yang tidak normal, apabila di biarkan maka akan menyebabkan permasalahan baru pada rongga mulut, salah satunya adalah perikoronitis. Tahukah kamu apa itu perikoronitis pada gigi?

Continue reading “Kenali Gejala Perikoronitis Gigi”

Jangan Keliru. Dokter Gigi ada 8 Spesialis, Lho!

Permasalahan gigi dan mulut apapun, datangnya ke dokter gigi” Siapa diantara kamu yang masih beranggapan seperti ini? Memang tidak salah, tapi anggapan seperti ini ternyata kurang tepat. Permasalahan gigi dan mulut memang harus pergi ke dokter gigi, tetapi tidak selamanya dokter gigi mampu mengatasi permasalahan yang kamu alami karena sebenernya dokter gigi terbagi menjadi beberapa spesialis. Tiap spesialis memiliki kemampuan sendiri dalam menyelesaikan permasalahan yang kamu alami. Tahukah kamu spesialis apa saja yang terdapat dalam kedokteran gigi?

Continue reading “Jangan Keliru. Dokter Gigi ada 8 Spesialis, Lho!”

Mitos! Ludah Basi bisa Sembuhkan Sakit Mata Bayi

Semasa kecil, kamu pasti pernah melihat si kecil mengalami sakit mata. Saat itu, matanya akan menjadi kemerahan disertai dengan kotoran mata yang terus keluar. Bahkan beberapa bayi sudah mengalami kondisi ini sejak minggu pertama dan berlanjut hingga 2-3 minggu. Jika sudah begini, tentunya kamu akan khawatir dan mencoba untuk memberikan beberapa pengobatan, salah satunya dengan menjilat mata si kecil menggunakan lidah. Pengobatan tradisional ini dipercaya ampuh untuk mengatasi sakit mata pada bayi dan dilakukan secara turun temurun. Tetapi apakah benar ludah basi dapat mengobati sakit mata?

Continue reading “Mitos! Ludah Basi bisa Sembuhkan Sakit Mata Bayi”

Stop! Menghisap Lendir di Hidung Si Kecil saat Flu Menggunakan Mulut

Saat si kecil sakit flu, beberapa orang tua justru merasa kebingungan untuk mengeluarkan cairan di dalam rongga hidung si kecil. Akibatnya, si kecil menjadi lebih sulit bernapas dan jam tidurnya terganggu. Pada kondisi ini, biasanya para orang tua atau nenek akan memberikan saran untuk menghisap cairan tersebut menggunakan mulut. Kebiasaan yang sudah turun temurun ini dipercaya dapat membebaskan si kecil dari permasalahan sesak napas. Tapi tahukah kamu bahwa kebiasaan ini justru berdampak buruk pada kesehatan si kecil?

Continue reading “Stop! Menghisap Lendir di Hidung Si Kecil saat Flu Menggunakan Mulut”

Mengapa Gusi bisa Miring saat Pemakaian Behel?

Behel secara fungsional digunakan sebagai alat untuk merapihkan struktur gigi yang tidak rapih sekaligus memperbaiki bentuk rahang. Penggunaan behel di kalangan remaja sedang sangat digemari tapi biasanya dapat digunakan ketika gigi sudah beralih ke gigi tetap atau berkisar usia 13 tahun. Selain untuk mengatasi permasalahan gigi, behel juga menggunakan karet elastis yang beragam warna dan tentunya dapat disesuaikan dengan keinginan pasien. Namun sayangnya, behel kini sering kali digunakan tidak sesuai dengan fungsinya, melainkan hanya sekedar untuk memperindah warna gigi saja sehingga banyak diantara penggunanya yang justru merasakan dampak buruknya, salah satunya gusi miring. Tahukah kamu penyebab mengapa gusi menjadi miring?

Continue reading “Mengapa Gusi bisa Miring saat Pemakaian Behel?”

Cemilan Asin Berisiko Merusak Gigi, Lho!

Mengonsumsi cemilan memang paling sering dilakukan saat malam hari atau dalam kondisi sedang santai. Cemilan yang paling nikmat untuk dikonsumsi biasanya memiliki rasa asin dan gurih. Sebagian orang justru dapat mengonsumsi cemilan lebih dari satu plastik dalam sehari, bahkan diantaranya dapat menjadi ketergantungan. Seseorang yang memiliki kebiasaan mengonsumsi cemilan dalam jumlah banyak dapat mengalami kenaikan berat badan dan kerusakan gigi. Tapi apakah benar cemilan asin dapat merusak gigi?

Continue reading “Cemilan Asin Berisiko Merusak Gigi, Lho!”