Sejak kecil mungkin kamu sudah pernah mengalami sariawan di bagian mulut, mulai dari sariawan minor sampai sariawan karena infeksi. Rasa sakit yang ditimbulkan pun bervariasi, mulai dari rasa perih sampai rasa nyeri ketika mengonsumsi makanan atau minuman. Tapi apakah kamu tahu, bahwa ada salah satu jenis kista ringan yang kemunculannya sering disalah artikan sebagai sariawan?
Di usia balita, anak belum memahami cara menjaga kesehatannya sendiri. Disaat inilah peran orang tua sangat penting dalam memberikan edukasi sederhana bagi si kecil. Akan tetapi, membujuk anak untuk mulai merawat kesehatan gigi bukanlah hal yang mudah. Bagaimanakah cara agar si kecil mau mulai menggosok gigi? Yuk, cari tahu!
Banyak
reaksi yang anak keluarkan ketika giginya hendak dibersihkan oleh orang tua,
ada yang menggigit, langsung menutup mulut ketika ditunjukan sikat gigi atau
kain pembersih gigi bahkan sampai ada yang muntah walau hanya melihat sikat
gigi saja.
Kekhawatiran ini lah yang membuat beberapa orang tua membiarkan anaknya untuk tidak menggosok gigi sampai si kecil siap dengan sendirinya. Namun ternyata, ini cara yang salah. Di usia ini anak pasti lebih menyukai makanan yang manis, karena pada usia ini anak tengah belajar mengenal rasa. Jadi tidak jarang kamu melihat anak di usia balita sudah memiliki warna gigi kehitaman atau gigi yang sudah tidak utuh.
Perubahan warna gigi atau kondisi gigi yang tidak utuh tersebut disebabkan oleh plak yang menumpuk, terlebih si kecil tidak pernah membersihkan giginya sendiri. Butuh perhatian ekstra ketika warna gigi si kecil mulai berubah warna atau kondisi gigi sudah tidak utuh. Segera bawa si kecil untuk memeriksakannya ke dokter gigi.
Namun ada beberapa cara yang bisa orang tua lakukan untuk membujuk si kecil mau menggosok gigi, diantaranya:
Jadilah contoh bagi si kecil
Pada usia ini, anak berada
pada tahap meniru segala sesuatu yang ia tangkap melalui panca indera. Jadi,
untuk mengajarkan si kecil menggosok gigi, orang tualah yang seharusnya lebih
dulu memperlihatkan kebiasaan itu. Mulailah dengan menggosok gigi secara
teratur 2 kali sehari selama 2 menit, ajaklah si kecil untuk melihat bagaimana
cara menggosok gigi.
Selama proses anak hanya melihat dan memperhatikan orang tua menggosok gigi, usahakan pada saat itu, orang tua harus sedikit demi sedikit memperkenalkan kepada si kecil fungsi sikat gigi, pasta gigi dan obat kumur agar ketika nanti si kecil mulai mau menggosok gigi, ia sudah mengetahui fungsi sikat gigi, pasta gigi dan obat kumur.
2. Buatlah kegiatan menggosok gigi menjadi kegiatan yang menyenangkan
Cara ini mungkin sedikit
membingungkan bagi sebagian orang tua pada umumnya, karena tidak semua orang
tua mau merubah kegiatan menggosok gigi menjadi kegiatan yang menyenangkan.
Si kecil belum mampu fokus pada satu hal, sehingga butuh cara yang menarik agar si kecil lebih betah dalam menggosok gigi, salah satunya adalah dengan mendongeng saat menggosok gigi. Buatlah cerita yang sederhana dan karakter yang sudah awam di telinga si kecil agar pesan yang hendak disampaikan dapat dipahami oleh si kecil. Lakukan kegiatan ini di depan cermin setiap menggosok gigi.
3. Jangan terlalu mempermasalahkan teknik menggosok gigi
Meskipun
sudah diajarkan berkali-kali, terkadang si kecil masih menggosok gigi dengan
cara yang asal-asalan dan semaunya saja. Nah, jika ini terjadi, jangan terlalu
dipermasalahkan. Pasalnya, kebiasaan menggosok gigi adalah hal yang sangat baru
bagi anak.
Hal terpenting yang perlu kamu ajarkan kepada anak adalah bagaimana membangun kebiasaan menggosok gigi secara rutin. Setelah kebiasaan tersebut mulai terbentuk, kamu dapat mengajarkan teknik menggosok gigi yang tepat secara bertahap. Semakin banyak praktik menggosok gigi, teknik menggosok gigi dapat berkembang seiring berjalannya waktu.
4. Memuji kebersihan gigi si kecil
Anak menyukai pujian atas usaha yang telah dilakukannya, sehingga ketika anak selesai menggosok gigi, berikan pujian tentang giginya yang bersih. Hal ini akan semakin mendorong anak untuk terus menjaga kebiasaannya menggosok gigi. Jika perlu, berikan reward bagi si kecil ketika ia mulai rajin menggosok giginya sendiri.
5. Biarkan si kecil memilih perlengkapan sikat gigi
Si kecil akan merasa
senang ketika ia dilibatkan dalam melakukan sesuatu hal. Usahakan untuk
mempercayakan pilihan pada anak, namun sebelum memberikan pilihan, orangtua
harus tau komposisi atau kandungan aman yang terdapat dalam pasta gigi. Jangan
sampai anak salah memilih pasta gigi dan malah merusak kondisi gigi.
Jika cara diatas belum berjalan
dengan baik jangan patah semangat. Para orang tua harus sabar dalam menerapkan
kebiasaan menggosok gigi pada anak. Bila dilakukan terus menerus dan dengan
cara yang tepat, anak akan terbiasa dengan sendirinya.
Semakin bertambahnya
usia, anak akan belajar bertangggung jawab pada dirinya sendiri. Anak akan
mulai merasakan ada sesuatu yang tidak enak terhadap giginya, sehingga ia akan
meminta atau bahkan menyikat giginya sendiri. Mungkin pada awalnya anak hanya
akan memainkan pasta giginya saja, bahkan beberapa waktu si kecil akan menelan
pasta gigi untuk merasakan sensasi rasa buah yang ia sukai. Tapi lama kelamaan,
di bawah pengawasan orang tua si kecil tidak akan menelan pasta gigi lagi. Ia
akan belajar fokus membersihkan area gigi dan gusinya.
Kamu mungkin pernah merasakan gigi, leher, dan kepalamu terasa sakit dalam waktu bersamaan? bahkan kamu sampai tidak bisa beraktivitas seperti biasanya. Rasa sakit yang muncul secara bersamaan itu dikarenakan gigimu terdapat masalah yang pada akhirnya menimbulkan rasa sakit pada bagian tubuh lainnya. Sakit gigi adalah kondisi ketika muncul rasa nyeri di dalam atau di sekitar gigi dan rahang. Tingkat keparahan nyeri tersebut bisa bervariasi, mulai dari ringan hingga berat. Lalu, apa hubungannya gigi dengan sakit kepala? Mengapa selalu datang secara bersamaan? Berikut penjelasannya.
Mencabut gigi dengan benang sudah menjadi kebiasaan sebagian orang sejak zaman dahulu. Cara yang tidak memiliki ilmu pasti ini, apabila ditanya perihal kebenarannya jawaban yang diberikan adalah “mengikuti kata orangtua zaman dahulu”. Tapi apakah kamu tau, bahwa mencabut gigi menggunakan benang dapat mengancam nyawa seseorang?
Fungsi seksual pria selalu menarik untuk dibicarakan. Seorang pria terkadang tidak bisa menerka seberapa besar risikonya untuk mengalami impotensi, tidak subur, maupun ejakulasi dini. Oleh karena itu, banyak dari mereka yang mencoba cara lain untuk meningkatkan fungsi seksualnya, mulai dari membeli obat kuat oles sampai penggunaan pasta gigi sebagai obat kuat. Tapi apakah benar, pasta gigi dapat menjadi obat kuat?
Saat hamil, perempuan akan mengalami banyak perubahan pada dirinya, baik secara fisik maupun emosional. Tidak bisa dipungkiri, saat hamil perempuan akan cenderung malas melakukan banyak aktivitas. Mereka terlalu fokus pada kesehatan janin sampai melupakan kesehatan dirinya sendiri, contohnya saja menggosok gigi. Ibu hamil cenderung malas menggosok gigi karena kondisi hormon yang tidak menentu. Padahal kesehatan ibu sangat berpengaruh pada kondisi janin. Tapi taukah kamu bahwa sakit gigi dapat memicu bayi lahir prematur?
Bagi sebagian orang, gigi gingsul dijadikan sebagai daya tarik saat tersenyum. Dalih-dalih dikatakan sebagai “pemanis”, gigi gingsul ternyata memberikan dampak yang kurang baik bagi kesehatan gigi dan gusi, lho.