Bagi anak milenial mungkin sudah tidak asing mendengar istilah ”veneer gigi”. Bahkan banyak sekali anak-anak muda yang pernah melakukan veneer gigi. Sebenarnya apa sih veneer gigi itu?
Veneer merupakan sebuah prosedur di bidang kedokteran gigi yang digunakan untuk memutihkan gigi dengan menggunakan porcelain. Umumnya veneer digunakan untuk melapisi gigi sehingga terlihat lebih putih, namun veneer gigi juga dapat digunakan untuk menutupi kerusakan-kerusakan kecil pada gigi, seperti gigi yang tidak rata ataupun patah. Veneer merupakan sebuah prosedur yang lebih mudah dan singkat dilakukan dibandingkan dengan behel atau kawat gigi.
Sebenarnya veneer gigi sudah ada sejak beberapa puluh tahun yang lalu, namun dulu veneer hanya dilakukan untuk keperluan dalam pembuatan film dan baru beberapa tahun belakangan menjadi trend di Indonesia.
Meskipun veneer gigi lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan kawat gigi, veneer tidak dapat bertahan selamanya. Veneer gigi hanya akan bertahan selama beberapa tahun sebelum akhirnya akan rusak dan harus diganti yang baru.
Veneer gigi memiliki 2 jenis, yaitu Direct Veneer dan Indirect Veneer. Direct Veneer memiliki waktu ketahanan yang lebih singkat karena lapisan gigi yang dipasang menggunakan resin komposit, sedangkan Indirect Veneer memiliki ketahanan yang lebih panjang karena lapisan gigi yang dipasang menggunakan porselain. Direct Veneer dan Indirect Veneer juga memiliki harga yang berbeda, Direct Veneer memiliki harga berkisar antara 1 juta – 3 juta rupiah sedangkan Indirect Veneer memiliki harga yang berkisar antara 5 juta – 10 juta rupiah.
Masyarakat banyak yang memilih mengunakan veneer dikarenakan prosedurnya yang lebih mudah dan waktu yang relatif lebih singkat dibandingkan dengan kawat gigi dan juga bisa sekaligus merapihkan dan memutihkan gigi jika dibandingkan dengan kawat gigi. Namun faktanya veneer gigi juga tak luput dari kekurangan. Veneer gigi memiiki beberapa kekurangan, seperti:
- Kemungkinan terjadinya pembusukan pada gigi
- Gigi menjadi lebih sensitif
- Fraktur pada gigi
- Memiliki pantangan untuk mengkonsumsi makanan atau minuman yang dapat meninggalkan noda pada gigi seperti kopi dan teh
- Kemungkinan dapat lepas atau rusak jika mengkonsumsi makanan yang terlalu keras
- Tidak cocok untuk kamu yang memiliki gigi yang tidak sehat
Sebelum kamu melakukan veneer gigi, usahakan kamu mencari tahu terlebih dahulu prosedur-prosedur yang harus dilakukan pada saat kamu melakukan veneer gigi. Berikut prosedur yang harus kamu perhatikan ketika kamu melakukan veneer gigi:
- Pemeriksaan kondisi gigi oleh dokter gigi
- Gigimu akan sedikit dikikis dengan tujuan untuk menempatkan lapisan porselain pada gigimu
- Dokter gigi akan membuat cetakan untuk mulutmu dan biasanya akan memakan waktu selama 2 – 4 minggu
- Setelah cetakan selesai, dokter gigi akan memasangkannya pada gigimu
- Kamu akan diminta datang beberapa kali dengan tujuan untuk memeriksa kondisi gigimu selama proses veneer untuk mecegah adanya kerusakan maupun keluhan pada gigi atau ketidakcocokan pada veneer.
Bagi kamu yang telah menggunakan veneer, berikut tips-tips yang dapat memperpanjang umur veneer:
- Hindari makanan yang terlalu keras
- Hindari untuk mengunyah es batu
- Hindari untuk membuka segala sesuatu dengan menggunakan gigi, seperti membuka bungkusan plastik
- Hindari menggunakan gigi depan untuk mengunyah makanan dengan tekstur padat
- Hindari makanan yang terlalu asam
- Usahakan untuk mengatur jadwal konsultasi dengan dokter gigi
Jadi, itulah yang dinamakan veneer gigi. Apakah kamu berminat untuk melakukan proses ini pada gigimu? Apapun keputusanmu, jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan gigi dan gusimu dengan menyikat gigi dan berkumur secara teratur setiap hari.