Pernahkah kamu menemukan bercak darah saat sikat gigi? Kemunculan bercak darah ini biasanya dibarengi dengan rasa ngilu saat menggosok gigi. Hal yang terlihat sepele ini sering kali diabaikan oleh sebagian orang, sampai pada akhirnya muncul permasalahan serius pada area mulut. Tahukah kamu penyebab munculnya bercak darah yang kamu alami?
Bercak darah yang kamu temukan saat menggosok gigi merupakan salah satu pertanda adanya peradangan pada area gusi. Kondisi ini disebut juga dengan gingivitis, bisa dijabarkan sebagai melemahnya area gusi disertai dengan pembengkakan yang disebabkan oleh penumpukan plak dan karang gigi. Plak dapat timbul karena buruknya kebiasaan menjaga kebersihan area mulut, salah satunya adalah menggosok gigi dengan cara yang tidak benar atau asal-asalan.
Contohnya saja, saat kamu bangun kesiangan. Kamu akan menggosok gigi dengan terburu-buru, asalkan gigimu terkena bulu sikat, gigimu sudah pasti bersih. Ternyata hal itu adalah cara yang salah. Menggosok gigi bukan hanya sekedar menggosokan bulu sikat pada area gigi, melainkan membersihkan sisa makanan pada sela-sela gigi. Jika kamu membiarkan sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi begitu saja, lama kelamaan plak akan mengeras dan membentuk karang gigi. Karang gigi akan menyebabkan gusi yang tadinya sehat menjadi meradang. Tanda awal radang gusi adalah perubahan warna gusi menjadi kemerahan dan mudah berdarah.
Penyakit radang gusi memiliki dua tingkatan, mulai dari ringan ke berat. Jika kamu menyikat gigi dan mendapati sedikit darah, artinya peradangan yang dialami masih ringan. Meski begitu, peradangan menandakan adanya tumpukan bakteri di area gigi dan kondisi pembuluh darahnya cenderung lebih tipis. Jika terkena gesekan sedikit maka pembuluh darah akan pecah dan mengeluarkan darah. Apabila darah yang keluar hanya sedikit, ini tidak menjadi masalah. Darah yang keluar sebaiknya jangan ditelan, dikumur pelan dan dibuang saja.
Namun penyebab timbulnya bercak darah saat kamu menggosok gigi bukan hanya penumpukan plak dan karang gigi saja. Melainkan juga disebabkan oleh beberapa faktor lainnya, seperti:
- Menyikat gigi terlalu keras
- Pemakaian tusuk gigi berulang yang melukai gusi
- Posisi gigi yang berantakan dan bertumpuk
- Tambalan gigi yang kurang baik
- Memakai gigi palsu yang menekan gusi
- Wanita yang sedang hamil, menstruasi, atau sedang minum pil KB juga rentan mengalami gusi berdarah saat sikat gigi karena adanya perubahan hormon tubuh.
Beberapa penyebab gusi berdarah di atas memungkinkan kamu menemukan bercak darah saat menggosok gigi. Oleh karena itu, sangat penting untuk mulai memperhatikan kondisi gigi dan mulutmu. Begitu kamu menemukan bercak darah, segera hentikan kegiatan menggosok gigimu sementara dan tekan area gusimu dengan kapas steril. Jika di rasa darah sudah tidak keluar lagi, kamu boleh berkumur menggunakan air dingin sampai perdarahan mereda.
Cara itu hanyalah bersifat sementara, kamu tetap harus mengobati gusimu hingga sembuh. Pergilah ke dokter untuk mengetahui kondisi gigimu, jangan menunda sampai berujung pada tanggalnya gigi satu persatu. Dokter akan memberikanmu perawatan intensif untuk mengurangi peradangan gusimu. Selagi melakukan pengobatan, kamu juga harus memperbaiki pola hidupmu sendiri untuk mengurangi perdarahan pada gusi saat sikat gigi, diantaranya:
- Gunakan Pasta Gigi Khusus
Di kebanyakan kasus, penyakit gusi disebabkan oleh kurangnya menjaga kebersihan mulut, salah satunya adalah jarangnya menggosok gigi, melakukan flossing dan menggunakan obat kumur. Jadi jika biasanya kamu menggosok gigi secara terburu-buru, mulai sekarang perhatikanlah caramu menggosok gigi. Cara menggosok gigi yang benar adalah sikat gigi berada di posisi membentuk sudut 45 derajat, hindari menyikat gigi dengan gerakan lurus dalam waktu yang lama. Jangkaulah bagian dalam gigi dan gigi paling ujung sekalipun agar gigimu bersih secara menyeluruh.
Selain itu juga, pemilihan sikat gigi juga perlu diperhatikan. Gunakanlah sikat gigi yang memiliki bulu sikat halus dan bentuk yang datar. Bulu sikat halus setidaknya meminimalisir terjadinya luka pada area gusi. Kamu juga dapat menggunakan pasta gigi yang dikhususkan untuk permasalahan gusi, yaitu Pasta Gigi DENTOVA.
Pasta Gigi DENTOVA diformulasikan khusus ntuk mengatasi peradangan gusi. Kandungan yang terdapat dalam Pasta Gigi DENTOVA tidak hanya dapat mengurangi penumpukan plak dan karang gigi pemicu gusi berdarah, melainkan juga dapat mengurangi perdarahan pada gusi dan mempercepat perbaikan luka pada area mulut. Sehingga kamu tidak perlu khawatir menggunakannya saat kamu tengah mengalami gusi berdarah.
- Gunakan Mouthwash atau Lakukan Flossing
Menggosok gigi tidak sepenuhnya membersihkan sisa makanan yang tertinggal di area gigi, sehingga kamu perlu melakukan hal lain agar gigimu bersih seluruhnya. Cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan menggunakan mouthwash atau melakukan flossing. Kedua cara ini berguna untuk melengkapi perawatan mulutmu agar terhindar dari penumpukan plak dan karang gigi. Melakukan flossing dapat kamu lakukan dengan menggunakan benang gigi satu kali sehari setelah menggosok gigi. Pemakaian benang gigi haruslah hati-hati karena bisa jadi melukai area gusi bila dilakukan dengan terburu-buru dan penuh tekanan.
Tapi ada alternatif lain yang jauh lebih baik untuk digunakan, yakni menggunakan mouthwash. Selama ini, mouthwash hanya digunakan sebagai pemberi kesegaran dalam area mulut saja, akan tetapi semakin berkembangnya zaman, kamu sudah bisa menemukan berbagai ragam jenis mouthwash. Tapi kamu jangan sampai salah memilih, gunakanlah mouthwash yang sudah teruji aman untuk gigi dan gusi. Mouthwash yang sangat dianjurkan adalah DENTOVA Pro Mouthwash. Salah satu mouthwash yang memiliki banyak manfaat untuk membersihkan area gigi dan gusi.
DENTOVA Pro Mouthwash mengandung antiseptik Chlorhexidine Digluconate 0,2% yang dapat menembus lapisan biofilm plak (bakteri hidup di bawah, tengah dan permukaan plak) serta memberantas mikroorganisme jahat penyebab gigi berlubang, serta melawan bau mulut. Selain itu, kandungan Allantoin–nya sebagai anti iritasi juga dapat mempercepat pertumbuhan sel-sel baru dan jaringan-jaringan sehat. Adanya Fluoride pada DENTOVA Pro Mouthwash membantu mencegah timbulnya lubang-lubang pada gigi (caries).
(Baca juga: Gigi Bersih Tanpa Sikat Gigi. Begini Caranya!)
- Rutin Periksakan ke Dokter
Jalan keluar yang paling penting untuk kamu lakukan adalah dengan memeriksakan kondisi kesehatan gigi dan gusimu ke dokter gigi. Pergi ke dokter gigi jangan hanya saat gigi dan gusimu mengalami masalah saja, tapi pemeriksaan rutin perlu kamu lakukan minimal enam bulan sekali untuk membersihkan karang gigimu. Tapi harus kamu ingat, anjuran memeriksakan gigi minimal enam bulan sekali bukan tidak beralasan. Terlalu sering melakukan scaling untuk membersihkan karang gigi akan membuat enamel gigi semakin tipis. Tidak menutup kemungkinan gigimu akan berubah menjadi gigi sensitif.
Ketiga cara ini sangat penting untuk kamu lakukan supaya kamu tidak lagi menemukan bercak darah saat menggosok gigi. Bercak darah yang timbul merupakan tanda awal bahwa gusimu sedang berada dalam masalah. Jadi kamu harus segera mengatasinya dengan memilih sikat gigi, pasta gigi sampai mouthwash yang memang berfungsi untuk mengatasi permasalahan yang kamu hadapi. Sudah saatnya kamu mengganti perawatan gigi biasamu dengan Pasta Gigi DENTOVA dan DENTOVA Pro Mouthwash sebagai pelindung serta solusi utama masalah gigi dan gusi.