Fase pertumbuhan gigi anak dan dewasa sangatlah berbeda. Pada usia balita, gigi anak akan mulai tumbuh pada usia 6 bulan hingga 10 bulan. Pertumbuhan gigi seri dimulai dengan gigi depan atas dan bawah yang kemudian akan diiringi dengan pertumbuhan gigi lainnya sesuai pertumbuhan usia. Seorang anak biasanya memiliki 20 buah gigi yang terdiri dari delapan gigi geraham, empat gigi taring dan delapan gigi seri. Gigi seri tersebut akan berganti dengan gigi tetap. Namun bagaimana jika pada usia lebih dari 10 bulan gigi si kecil tak kunjung tumbuh? Apakah kamu perlu khawatir?
Pertumbuhan gigi anak sebenarnya telah terjadi sejak di dalam kandungan, tepatnya di usia 4 minggu kehamilan. Normalnya, si kecil telah memiliki 20 gigi susu yang tersembunyi di dalam gusi saat lahir. Lama kelamaan gigi susu ini akan mulai tumbuh satu persatu sesuai dengan urutannya seiring pertambahannya usia. Idealnya, gigi bayi akan mulai muncul pada usia 6 bulan, dimulai dari dua gigi bawah bagian depan dan dilanjut dengan dua gigi atas pada bagian depan. Kedua gigi itu disebut dengan gigi seri, dilanjut dengan tumbuhnya gigi taring dan gigi geraham. Gigi si kecil akan lengkap dengan sendirinya ketika berusia 2-3 tahun dan akan tanggal satu persatu hingga usia 12 tahun.
Namun pertumbuhan gigi susu pada anak tidak selamanya sesuai dengan usia idealnya. Ada beberapa anak yang mengalami keterlambatan dalam pertumbuhan gigi bahkan hingga usia 1 tahun lebih. Sebagai orang tua, mungkin kamu akan khawatir bila si kecil belum tumbuh gigi hingga usia 10-12 bulan. Jika kondisi ini terjadi kamu tidak perlu khawatir, sebab pertumbuhan tiap anak itu berbeda-beda. Ada anak yang memang memiliki pertumbuhan gigi yang lebih cepat yakni sekitar usia 4 bulan, ada juga yang tidak. Keterlambatan pertumbuhan gigi ini dapat disebabkan oleh kurangnya asupan kalsium saat hamil.
Bila si kecil hingga usia 18 bulan belum muncul satu gigipun, kamu harus periksakan si kecil ke dokter. Dokter akan memeriksa rongga mulut si kecil dan mencari tahu benih gigi susu yang terdapat di dalam gusi. Jika ternyata benih gigi susu mengalami masalah, bisa jadi gigi tidak akan tumbuh hingga dewasa atau biasa disebut dengan penyakit anodontia. Penyakit ini ditandai dengan tidak tumbuhnya gigi anak sejak bayi hingga dewasa. Namun, kondisi ini terbagi kembali menjadi anodontia, hipodontia dan oligodontia.
(Baca: Anak Tidak Tumbuh Gigi Sejak Lahir. Apa Penyebabnya?)
Setelah kamu membawa si kecil ke dokter gigi dan ternyata benih gigi susu masih ada namun memang pertumbuhannya yang terlambat, kamu bisa merangsang pertumbuhan gigi si kecil di rumah dengan berbagai cara, diantaranya:
- Makanan Bergizi
Makanan bergizi sangat mempengaruhi pertumbuhan gigi si kecil, mengingat pada usia ini makanan menjadi asupan utama yang dapat menentukan baik atau buruknya pertumbuhan gigi si kecil. Perhatian terhadap jenis makanan yang dikonsumsi anak perlu untuk dilakukan oleh semua orang tua karena makanan yang kaya asupan nutrisi dapat merangsang pertumbuhan gigi si kecil dari dalam. Selain itu juga, dokter akan memberikan asupan vitamin bagi si kecil yang dapat memperkuat, menjaga dan mencegah kerusakan gigi pada anak.
- Mainan
Saat gigi anak hendak tumbuh, biasanya si kecil akan merasakan rasa gatal di sekitar area gusi. Oleh karena itu, untuk merangsang pertumbuhan gigi kamu bisa memberikan mainan gigit untuk si kecil. Mainan gigit ini kalau bisa terbuat dari bahan plastik yang aman untuk anak-anak dan tidak berpotensi melukai area gusi. Mainan gigit ini usahakan untuk disterilkan terlebih dahulu sebelum diberikan pada si kecil, mengingat kuman dan bakteri dapat menempel pada mainan. Jika kamu tidak membersihkan mainan terlebih dahulu, bakteri dan kuman akan bersarang di dalam rongga mulut si kecil. Besar kemungkinan si kecil akan mengalami permasalahan pada rongga mulut, seperti sariawan dan munculnya lesi pada area mulut.
- Kebersihan Mulut
Menjaga kebersihan mulut si kecil bukan hanya saat gigi mulai tumbuh, melainkan sejak si kecil lahir. Kamu harus lebih rajin dalam membersihkan rongga mulut si kecil menggunakan kain bersih agar terhindar dari pertumbuhan jamur. Kebiasaan ini mungkin tidak membantu merangsang pertumbuhan gigi anak, namun menjaga kebersihan mulut tidak ada salahnya dilakukan sejak dini agar ketika gigi mulai tumbuh, gigi tidak termakan bakteri.
Merangsang pertumbuhan gigi anak perlu kamu lakukan saat memasuki usia pertumbuhan gigi. Hal ini berlaku jika si kecil sudah memasuki usia lebih dari 12 bulan namun tak ada satupun gigi yang tumbuh. Tetapi keterlambatan pertumbuhan gigi bukan berarti menandakan bahwa si kecil tidak sehat, melainkan memang kurangnya asupan nutrisi saat kehamilan sehingga benih gigi mengalami masalah. Oleh karena itu, penting sekali untuk memenuhi asupan nutrisi ketika hamil karena akan berdampak bagi si kecil selama dalam kandungan hingga lahir. Usahakan untuk berkonsultasi terlebih dahu