Saat si kecil sariawan, waktu menyusui mungkin adalah salah satu waktu yang sangat sulit untuk dilakukan. Si kecil menjadi malas untuk meminum ASI karena rasa sakit yang ditimbulkan dan sering kali menangis tiada henti. Pada kondisi ini mungkin kamu akan sangat bingung harus berbuat apa untuk meminimalisir rasa sakit yang dialami oleh si kecil. Terlebih pada usia balita si kecil belum mampu memberikan isyarat seberapa besar rasa sakit dan belum dapat menunjukan di mana letak sariawan yang ada di dalam rongga mulutnya. Ketidak mampuan inilah yang membuat kekhawatiran bagi orang tua akan kesehatan si kecil, mulai dari demam hingga dehidrasi. Permasalahan terkait sariawan dalam rongga mulut si kecil sebenarnya dapat dengan mudah diobati menggunakan ASI. Tahukah kamu mengapa ASI dapat menyembuhkan sariawan pada bayi?
Sariawan merupakan salah satu penyakit rongga mulut yang disebabkan oleh trauma atau jamur. Penyakit ini tidak hanya menyerang orang dewasa saja, melainkan juga anak-anak termasuk bayi baru lahir hingga bayi berusia 4 minggu. Sariawan pada si kecil besar kemungkinan disebabkan oleh jamur candidias albicans, salah satu jenis jamur yang tumbuh di dalam rongga mulut manusia namun bisa menjadi patogen apabila kesehatan rongga mulut sangat buruk. Pada orang dewasa, mungkin kesehatan rongga mulut dapat dijaga dengan menyikat gigi namun pada bayi yang justru belum memiliki gigi tidak mungkin dibersihkan menggunakan sikat gigi. Sebab dapat melukai area gusi yang masih sangat lembut dan menimbulkan luka yang berujung pada infeksi.
Penyebab dari timbulnya sariawan ini karena minimnya pemahaman orang tua terkait membersihkan rongga mulut bayi masih sangatlah minim, sebagian orang tua menganggap menjaga kebersihan gigi baru boleh dilakukan jika gigi si kecil sudah tumbuh besar dan berjumlah banyak. Padahal, ini adalah anggapan yang kurang tepat. Menjaga kesehatan rongga mulut si kecil sudah harus dilakukan sejak lahir. Pemahaman yang kurang tepat inilah yang memicu pertumbuhan jamur pada rongga mulut. Sariawan pada bayi biasanya sedikit lama proses penyembuhannya karena kurangnya produksi air liur di dalam mulut juga rendahnya sistem kekebalan tubuh. Bayi menjadi kesulitan dalam menghisap ASI sehingga mulut cenderung lebih kering dan rasa sakit akan semakin meningkat.
Selain itu juga sariawan dapat disebabkan oleh antibiotik yang dikonsumsi oleh kamu atau bayi. Jika kamu mengonsumsi antibiotik, maka ASI yang dikeluarkan akan mengandung obat yang kamu konsumsi. Antibiotik akan mengurangi pertumbuhan bakteri baik di dalam rongga mulut si kecil sehingga pertumbuhan jamur yang bersifat patogen semakin banyak. Sariawan ini dapat mudah menyebar jika daerah putingmu lecet atau posisi mulut bayi yang tidak menempel dengan tepat.
Jika sudah begini, kamu sebagai orang tua tidak perlu khawatir. Tetaplah memberikan ASI pada si kecil meskipun si kecil terus menolaknya, hal ini memang sangat wajar bila si kecil akan menangis ketika diberikan ASI. Berikanlah pemahaman pada si kecil dengan sentuhan lembut pada bagian wajah hingga si kecil mau menghisap ASI. ASI mungkin tidak dapat memberikan dampak secara langsung bagi kesembuhan si kecil, namun ASI mengandung sel-sel imunitas yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh si kecil agar proses penyembuhan luka dapat lebih cepat. Tetapi ingat, kamu tidak perlu memaksa si kecil untuk minum ASI, perlu kesabaran ekstra dan tindakan yang lembut untuk membujuk si kecil tetap mengonsumsi ASI. Usahakan jangan memberikan ASI yang sudah dimasukkan ke dalam kulkas atau mesin pendingin sebab dikhawatirkan akan mengandung bakteri yang bisa memperparah sariawan si kecil.
Pada bayi yang sudah memasuki masa MPASI, si kecil tidak mau mengonsumsi makanan apapun, meskipun si kecil sangat lapar. Kamu bisa mengikuti kemauan si kecil untuk mengonsumsi makanan yang dia mau, tetapi jangan makanan yang tidak ada nutrisi sama sekali. Kamu bisa mengganti makanan padat menjadi lebih halus dengan bantuan makanan berkuah dan tetap memberikan ASI hingga sariawan membaik.
Bila sariawan si kecil tak kunjung sembuh lebih dari satu minggu, kamu perlu membawa si kecil ke dokter untuk mendapatkan perawatan medis. Bisa jadi sariawan yang tak kunjung sembuh dengan lokasi yang hampir memenuhi rongga mulut menandakan bahwa si kecil mengidap penyakit serius. Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan dan memberikan obat untuk si kecil agar sariawan lekas membaik. Selagi si kecil menjalani masa pengobatannya, kamu harus membersihkan rongga mulut si kecil untuk menghindari permasalahan mulut yang lebih parah lagi.