Semasa kecil, kamu pasti pernah melihat si kecil mengalami sakit mata. Saat itu, matanya akan menjadi kemerahan disertai dengan kotoran mata yang terus keluar. Bahkan beberapa bayi sudah mengalami kondisi ini sejak minggu pertama dan berlanjut hingga 2-3 minggu. Jika sudah begini, tentunya kamu akan khawatir dan mencoba untuk memberikan beberapa pengobatan, salah satunya dengan menjilat mata si kecil menggunakan lidah. Pengobatan tradisional ini dipercaya ampuh untuk mengatasi sakit mata pada bayi dan dilakukan secara turun temurun. Tetapi apakah benar ludah basi dapat mengobati sakit mata?
Sakit mata ditandai dengan mata yang kemerahan, gatal, mengeluarkan kotoran mata dan silau jika melihat cahaya yang terang serta terkadang disertai dengan rasa sakit kepala saat menunduk. Kondisi ini disebabkan oleh kornea mengalami iritasi sehingga terjadi komplikasi peradangan pada daerah mata. Penyakit yang paling sering dialami oleh bayi ini dapat terjadi sejak di bulan pertama hingga beberapa bulan. Oleh sebab itu, kebanyakan orang tua merasa khawatir dengan kondisi kesehatan si kecil yang tak kunjung sembuh dan mulai mencari cara pengobatan yang ampuh untuk si kecil, salah satunya dengan mengoleskan ludah basi pada mata yang sakit.
Ludah basi mungkin terdengar asing untuk kamu di zaman modern seperti ini, tetapi untuk orang tua dahulu, ludah basi sangat populer digunakan sebagai pengobatan rumahan saat anak sakit. Ludah basi merupakan ludah pada saat pagi hari sebelum mengonsumsi makanan atau minuman. Ludah basi dianggap mengandung antiseptik yang dapat menyembuhkan beberapa luka atau penyakit, seperti sakit mata atau luka gores. Tetapi pada kenyataannya, cara ini justru dapat memperparah kondisi mata bayi. Ludah atau air liur memang mengandung antiseptik untuk menyembuhkan luka pada rongga mulut, tapi jika air liur bertemu dengan sel darah putih yang terdapat dalam sistem peredaran darah. Namun apabila digunakan untuk menyembuhkan sakit mata, itu cara yang keliru.
Air liur mengandung banyak bakteri yang dihasilkan dalam rongga mulut, apabila diteteskan pada mata yang tengah mengalami infeksi, maka akan memperparah kondisi mata. Apalagi jika kamu tidak menjaga kebersihan mulut, ludah basi yang dikatakan dapat menyembuhkan malah menjadi ladang penyakit bagi si kecil. Selain itu juga, sakit mata disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari virus, bakteri atau degenaratif. Apabila sakit mata disebabkan oleh virus, tidak menutup kemungkinan kamu akan terjangkit penyakit yang sama. Oleh karena itu sebaiknya kamu tidak perlu melakukan cara ini lagi karena tidak membawa manfaat sama sekali bagi kesehatan. Kamu bisa melakukan beberapa cara berikut untuk mengatasi sakit mata pada si kecil, diantaranya:
1. Lakukan Pijatan
Saat si kecil mengalami sakit mata, kamu perlu memberikan pijatan pada bagian ujung mata dekat dengan hidung untuk melancarkan saluran air mata. Lakukanlah cara ini 2 kali dalam sehari secara perlahan-lahan dan saat si kecil dalam kondisi tenang. Sebelum melakukan cara ini, sebaiknya kamu mencuci tangan terlebih dahulu menggunakan sabun untuk menghindari iritasi lebih lanjut pada area mata.
2. Bersihkan Kotoran Mata (Belek)
Saat kotoran mata si kecil keluar, sebaiknya kamu langsung membersihkannya menggunakan kapas yang dibasahi dengan air matang. Bersihkan kotoran mata si kecil setiap kali keluar agar si kecil tetap merasa nyaman. Ganti kapas dengan yang baru setiap kali ingin membersihkan kotoran mata si kecil, lakukan dengan perlahan dan jangan sampai melukai area mata. Jangan gunakan handuk atau kain yang bertekstur kasar untuk membersihkan mata si kecil karena akan memperparah infeksi.
3. Pergilah ke Dokter
Biasanya sakit mata terjadi karena belum terbentuknya saluran air mata secara sempurna dan kondisi ini terjadi sejak bayi lahir hingga saluran air mata terbentuk. Apabila hingga usia 8 bulan sakit mata belum sembuh juga dan disertai dengan perubahan kotoran mata menjadi kekuningan atau kehijauan, sebaiknya kamu lekas membawa si kecil ke dokter untuk mencari tahu penyebab pasti terjadinya kondisi ini. Apabila dibiarkan begitu saja, yang dikhawatirkan akan mempengaruhi kornea mata si kecil. Biasanya dokter akan memberikan obat tetes mata dan vitamin yang dikhususkan untuk balita dan bisa diberikan pada si kecil sesuai anjuran dokter.
Cara di atas bisa kamu lakukan untuk mengatasi sakit mata si kecil hingga sakit mata sembuh. Terus awasi si kecil ketika hendak mengucek mata menggunakan tangan, kalau bisa jangan biarkan si kecil melakukannya. Namun untuk meningkatkan daya tahan tubuh si kecil, kamu bisa memberikan asupan ASI yang cukup. ASI berperan penting untuk memberikan perlindungan bagi si kecil agar terhindar dari penyakit. Jadi, mulai sekarang jangan sembarangan melakukan pengobatan saat si kecil sakit apalagi jika belum diketahui manfaatnya. Pengobatan zaman dahulu memang tidak selamanya buruk, tapi alangkah lebih baiknya jika kamu mempercayakan kondisi kesehatan si kecil kepada dokter.