Mengapa Gigi Geraham Lebih Cepat Berlubang?

Gigi berlubang merupakan kondisi di mana gigi mengalami pengikisan pada bagian luar (email) dan bagian dalam (dentin) hingga membentuk lubang. Masalah gigi berlubang ini biasanya sering terjadi pada gigi geraham. Lubang yang dihasilkan pun beragam, mulai dari lubang kecil hingga lubang yang membuat akar gigi terekspos keluar. Tapi tahukah kamu mengapa gigi geraham lebih cepat berlubang daripada gigi lainnya?

Manusia memiliki dua belas gigi geraham yang terbagi pada enam bagian atas dan enam di bagian bawah. Gigi geraham paling sering mengalami gangguan, salah satunya adalah gigi berlubang. Biasanya masalah gigi berlubang ini menyerang orang dewasa hingga anak-anak. Rasa sakit yang ditimbulkan dari gigi berlubang ini sering kali tidak disadari, namun setelah lubang membesar dan akar gigi mulai terekspos keluar, barulah rasa sakit itu timbul. Hal ini dikarenakan bagian dalam gigi bersinggungan langsung dengan makanan atau minuman yang kamu konsumsi sehingga menimbulkan rasa nyeri dan sakit yang luar biasa.

Gigi geraham memiliki anatomi yang berbeda dari gigi lainnya, gigi geraham cenderung memiliki lekukan pada bagian tengah gigi sehingga sangat sulit dijangkau saat menggosok gigi. Oleh karena itu, plak serta sisa makanan tertinggal di gigi dan bersembunyi diantara lekukan, lama kelamaan bakteri akan memakan gigimu sampai terbentuk lubang. Selain itu juga, penyebab gigi geraham lebih mudah berlubang adalah karena fungsi gigi geraham sebagai pengunyah. Pada saat kamu mengunyah, gigi geraham bekerja lebih berat dibandingkan gigi lainnya karena gigi geraham harus mencerna juga menghaluskan makanan, Dengan demikian, permasalahannya pun akan lebih kompleks, gigi geraham bekerja lebih berat lalu ditambah dengan sulitnya membersihkan gigi geraham. Jadi tidak heran bila gigi berlubang lebih mudah ditemukan pada gigi geraham.

Namun kehadiran gigi berlubang jangan disepelekan begitu saja, sebab akan menimbulkan permasalahan lainnya pada rongga mulut, seperti kesulitan dalam mengunyah, nyeri gigi berkepanjangan. Lubang pada gigi sebaiknya cepat diperiksakan ke dokter gigi meskipun lubang yang terbentuk masih terbilang kecil. Justru dari lubang kecil itu bila dibiarkan bisa membuat gigi pecah separuh atau keseluruhan. Belum lagi jika mahkota gigi yang terdapat pada gusi sudah hilang, sedangkan di dalamnya masih terdapat akar gigi. Kondisi ini dapat menimbulkan infeksi, bau mulut dan tidak menutup kemungkinan munculnya abses (nanah). Nanah (abses) bisa memicu penyakit komplikasi seperti sepsis.

Bila sudah begini, kamu akan lebih sulit memperbaiki kondisi gigi. Tapi dokter gigi akan berusaha memperbaiki kondisi gigimu dengan melakukan perawatan akar gigi dan membuat kurung gigi sebagai upaya mengembalikan fungsi gigi. Meskipun kurung gigi ini tidak sekuat gigi aslimu, setidaknya dapat membuat gigimu terlihat utuh. Cara lain yang bisa dokter lakukan untuk mengatasi gigi berlubangmu adalah tambal gigi, cara ini dilakukan jika lubang yang terbentuk belum berdampak pada masalah lainnya dan masih dapat diatasi. Gigi berlubang pada tahap ini termasuk gigi berlubang tahap awal.

Lain halnya jika gigi berlubang sudah menimbulkan infeksi dan malah menjadi sumber permasalahan mulut lainnya, dokter gigi biasanya memberikan obat antibiotic terlebih dahulu untuk mengurangi peradangan yang terjadi, setelah peradangan membaik, gigi akan dicabut. Akan tetapi, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah terbentuknya gigi berlubang, diantaranya:

  • Menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride.

Menggosok gigi adalah kegiatan rutin yang perlu kamu lakukan untuk menghilangkan plak penyebab gigi berlubang. Namun menggosok gigi akan jauh lebih baik jika menggunakan pasta gigi mengandung fluoride. Kandungan fluoride sudah digunakan oleh hampir semua pasta gigi di dunia. Sebab fluoride dapat diserap oleh gigi dan membantu gigi untuk melawan penumpukan plak. Sehingga sangat dianjurkan untuk memilih pasta gigi yang tepat. Bersihkan gigimu setiap dua kali dalam sehari, setelah sarapan dan menjelang tidur malam hari.

  • Membersihkan gigi dengan benang gigi setidaknya satu kali sehari.

Penggunaan benang gigi mungkin masih awam bagi kalangan masyarakat, namun penggunaan benang gigi dapat membantu mengangkat sisa makanan yang tertinggal di dalam gigi. Menggosok gigi saja sebenarnya tidak cukup, bulu sikat tidak mampu menjangkau celah sempit disela-sela gigi. Sehingga membutuhkan bantuan benang gigi untuk menjangkau sisa makanan di sela-sela gigi.

  • Mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang manis atau asam, seperti permen atau minuman ringan.

Mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kadar gula dan asam tinggi dapat merusak gigi, kandungan asam dapat mengikis lapisan terluar gigi (enamel). Menggosok gigi setelah mengonsumsi makanan asam justru dapat memecah lapisan enamel gigi dan semakin mengikisnya. Sedangkan kandungan gula mengandung karbohidrat yang apabila dicerna akan menjadi santapan untuk bakteri di dalam mulut. Itulah sebabnya mengapa gigi mudah berlubang.

  • Jika gigi berlubang disebabkan kondisi kesehatan, seperti penyakit refluks asam lambung atau mulut kering, konsultasikan dengan dokter terkait cara mengatasinya.

Saat penyakit lambungmu kambuh, asam akan naik ke permukaan mulut dan akan merusak lapisan terluar gigi. Biasanya asam lambung ini akan disertai rasa mual bahkan muntah. Bila kondisi ini terjadi akan lebih baik jika kamu tidak langsung menggosok gigi. Tunggulah ±30 menit sampai kondisi rongga mulut kembali ke kondisi normal. Cepatlah periksakan ke dokter untuk mengatasi permasalahan lambungmu.

      Cara diatas memang dapat mencegah gigi berlubang, namun akan lebih baik lagi jika kamu rajin memeriksakan kondisi gigimu ke dokter gigi setiap enam bulan sekali. Tujuannya adalah untuk mengontrol rongga mulut dan apabila ada masalah dapat lebih cepat untuk diambil tindakan medis. Permasalahan gigi berlubang jangan dianggap hal yang biasa karena dapat memicu penyakit lainnya. Jagalah kesehatan gigi dan mulutmu dengan menggosok gigi secara rutin dan tepat waktu, gunakan dental floss atau mouthwash untuk mendukung perawatan gigimu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *