Warna gigi alami memang tidak seputih yang dibicarakan oleh semua orang, warna gigi alami yang sesungguhnya adalah berwarna kebiruan atau kekuningan. Hal ini dikarenakan terdapat lapisan dentin di dalam gigi sehingga gigi terlihat tidak terlalu putih. Namun lain halnya jika warna gigi kekuningan bahkan kecokelatan, itu bukanlah gigi sehat karena sudah terbentuk noda yang dapat merubah warna gigi alami. Tahukah kamu apa penyebabnya?
Noda gigi merupakan tanda awal rusaknya lapisan gigi yang ditandai dengan pengeroposan lapisan terluar gigi. Noda gigi bisa terjadi sejak kecil karena kebiasaan mengonsumsi makanan manis dan tidak diimbangi dengan menggosok gigi secara rutin. Awalnya noda gigi berbentuk kecil dan lama kelamaan akan melebar hampir ke seluruh permukaan gigi. Jika dibiarkan akan membentuk lubang pada gigi dan bisa jadi pemicu penyakit radang gusi (gingivitis). Penyebab noda gigi (stain) berbagai macam, diantaranya:
1. Kurang Menjaga Kebersihan Mulut
Di usia anak-anak, menggosok gigi adalah aktivitas yang paling sering diabaikan. Entah karena ketidakmauan si kecil untuk membersihkan area mulut hingga kurangnya perhatian orang tua terhadap kesehatan gigi dan mulut anak. Jika dibiarkan terus menerus maka noda gigi akan lebih cepat terbentuk di sekitar gigi si kecil. Jadi tidak jarang kamu akan melihat perubahan warna gigi pada si kecil meskipun usianya masih terbilang kecil. Lambat laun warna gigi itu akan merubah bentuk gigi si kecil, bakteri akan menggerogoti sedikit demi sedikit lapisan gigi si kecil hingga membentuk lubang. Oleh karena itu sebaiknya memberikan edukasi perihal pentingnya menjaga kesehatan gigi dan gusi sejak dini agar si kecil terhindar dari berbagai macam penyakit.
2. Mengonsumsi Obat
Mengonsumsi obat ternyata dapat merubah warna gigi pada si kecil, beberapa jenis obat mengandung zat besi yang dapat mempengaruhi perubahan warna gigi. Selain itu juga mengonsumsi antiobiotik dapat merubah warna gigi anak sejak lahir. Kondisi ini didapatkan jika semasa hamil ibu sering mengonsumsi antibiotik.
3. Cedera atau pernah jatuh
Semasa kecil, anak sering kali terjatuh dan mengakibatkan terjadi cedera pada area mulut khususnya gigi. Sebagian kasus, gigi bisa mengalami perubahan warna bahkan patah. Perubahan warna ini terjadi karena darah masuk ke tabung kecil di lapisan gigi yang bernama dentin. Gigi akan terlihat menghitam bahkan seperti kecokelatan, namun akan hilang sekitar 2-3 minggu seiring berjalannya waktu. Tapi di beberapa kasus perubahan warna pada gigi menjadi permanen.
4. Mengonsumsi Flourida Berlebihan
Asupan susu formula biasanya sudah diberikan oleh orang tua sejak kecil, hal ini dilakukan untuk menggantikan ASI saat usia anak sudah cukup. Sayangnya, di dalam susu formula terdapat kandungan flourida tinggi yang dapat mempengaruhi perubahan warna gigi si kecil. Mengonsumsi susu dalam botol secara berlebihan akan menyebabkan si kecil berisiko tinggi mengalami fluorosis yaitu muncul garis-garis halus pada permukaan gigi.
5. Mengidap Penyakit Tertentu
Noda pada gigi anak bisa terjadi karena penyakit tertentu yang dibawa sejak lahir. Penyakit tersebut diantarnya adalah Hiperbilirubinemia. Hiperbilirubinemia adalah kondisi tubuh yang memiliki kebanyakan bilirubin dalam darah. Salah satu gejalanya adalah kulit dan bagian putih mata berwarna kekuningan serta warna gigi berubah menjadi hijau kekuningan.
Dari berbagai penyebab masalah noda gigi ini dapat diatasi dengan berbagai cara, mulai dari memberikan edukasi sampai menggunakan bahan-bahan alami. Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah perubahan warna gigi pada anak sejak kecil:
- Memberikan Edukasi Sejak Dini
Jika munculnya noda pada gigi diakibatkan oleh buruknya menjaga kebersihan mulut, berikanlah edukasi mengenai pentingnya menggosok gigi secara bertahap pada si kecil sejak dini. Gunakanlah bahasa yang mudah dimengerti oleh si kecil, bisa dengan mengakalinya menggunakan tokoh cerita dongeng yang ia sukai atau menjadi contoh bagi si kecil saat menggosok gigi. Hal ini jauh lebih efektif daripada harus memaksakan si kecil untuk menggosok gigi.
- Manajemen Waktu Minum Susu
Hampir setiap malam si kecil selalu mengonsumsi susu sebelum tidur, sebaiknya para orang tua harus mengatur jam minum susu si kecil. Jangan sampai si kecil tertidur dengan kondisi susu masih di dalam mulut. Usahakan untuk memberikan susu pada si kecil maksimal 1 jam sebelum jam tidurnya karena nantinya si kecil harus membersihkan area mulutnya terlebih dahulu sebelum tidur.
- Gunakan Bahan Alami
Menggunakan bahan alami untuk mengatasi noda hitam pada gigi si kecil adalah pilihan yang tepat. Sebaiknya jangan langsung menggunakan pemutih instan yang mengandung bahan kimia berbahaya. Bukan mendapatkan gigi bersih justru malah merusak lapisan enamel gigi. Jika lapisan ini rusak maka gigi si kecil rentan terkena gigi sensitif. Adapun beberapa bahan alami yang bisa dengan mudah kamu dapatkan di rumah, yaitu siwak, daun sirih, kulit jeruk dan daun mimba. Beberapa bahan alami ini memiliki manfaat untuk memutihkan gigi secara alami meskipun membutuhkan kesabaran dan konsistensi dalam menggunakannya.
Jika cara di atas tidak juga menghilangkan noda pada area gigi si kecil, segeralah membawa si kecil ke dokter gigi untuk mengatasi hal ini. Biasanya dokter gigi akan merekomendasikan scrubbing gigi khusus anak-anak. Tentunya ini sesuai dengan prosedur kedokteran dan tidak akan melukai gigi si kecil. Rajin-rajinlah untuk membawa si kecil kontrol ke dokter gigi untuk memantau perubahan warna gigi. Jangan lupa untuk menghentikan kebiasaan buruk si kecil yang menyebabkan perubahan warna gigi si kecil.