Batu amandel sering tidak disadari kemunculannya, sampai akhirnya muncul batu seperti kerikil yang keluar dari dalam mulut. Batu tersebut mengeluarkan aroma yang tidak sedap bahkan bau busuk. Tapi batu amandel sebenarnya tidak membutuhkan pengobatan yang cukup serius, namun perlu segera ditangani untuk menghilangkan penumpukan bakteri pada area amandel. Tahukah kamu bagaimana caranya mengobati batu amandel di rumah?
Batu amandel merupakan lapisan keras menyerupai batu kerikil yang terletak di lekukan amandel. Batu amandel dapat terbentuk karena partikel makanan, air liur dan bakteri tersangkut pada area amandel. Zat asing ini akan menumpuk dan membentuk lapisan keras yang disertai dengan bau tidak sedap. Kondisi ini biasanya dialami oleh orang dengan lekuk amandel yang dalam atau orang yang memiliki radang amandel tak kunjung sembuh.
Cara untuk mengetahui kamu memiliki batu amandel atau tidak adalah dengan membuka mulut lebar-lebar di depan cermin, kemudian beri pencahayaan kearah mulutmu untuk mengetahui kondisi amandelmu. Jika amandel berwarna kemerahan dan terdapat bercak-bercak putih, kamu harus waspada. Bercak putih yang kamu temukan itu adalah batu amandel yang belum dikeluarkan. Batu amandel bisa bertekstur kenyal atau keras, berbau busuk atau tidak. Bila tidak menemukan gumpalan atau bercak putih kekuningan di sekitar amandel, belum tentu kamu tidak terjangkit batu amandel. Ada batu amandel yang memang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang, tentunya itu harus didukung oleh peralatan medis guna melihat seberapa besar dan banyaknya batu amandel yang kamu derita. Maka dari itu, amati pula gejala berikut:
- Napas berbau tak sedap tanpa alasan yang jelas.
- Sakit tenggorokan yang sering berulang dan tak kunjung sembuh.
- Rasa tak nyaman, seperti ada yang tersangkut di bagian belakang mulut.
- Sulit menelan.
- Batuk terus menerus.
- Telinga terasa sakit atau nyeri.
(Baca juga: Batu Amandel disebabkan oleh Buruknnya Kesehatan Gigi dan Mulut)
Jika kamu merasakan bahwa beberapa gejala diatas, kamu harus segerakan memeriksakan dirimu ke dokter untuk meminimalisir batu amandel kronis. Tapi sebelum dokter menentukan beberapa jenis penanganan, dokter pastinya akan mendiagnosis penyebab batu amandelmu. Bila penyebab batu amandel disebabkan oleh kebiasaan merawat gigi yang buruk, maka dokter akan merekomendasikan kamu untuk menjaga kesehatan gigi, namun jika membutuhkan intervensi medis, bisa jadi kamu harus melalui proses pembedahan. Berikut beberapa intervensi medis yang akan direkomendasikan oleh dokter, diantaranya:
1. Operasi Pengangkatan Amandel (Tonsilektomi)
Operasi amandel adalah prosedur pembedahan untuk mengangkat amandel seluruhnya atau satu diantaranya. Pembedahan ini paling sering dilakukan pada kasus peradangan amandel (tonsilitis). Tonsilitis ini sering terjadi pada anak-anak, dikarenakan sistem imun atau kekebalan tubuh mereka yang belum sepenuhnya aktif. Radang amandel ini biasanya ditandai dengan pembengkakan disertai kemerahan pada area amandel. Sulitnya menelan karena rasa sakit menyebabkan amandel harus segera diangkat. Setelah dilakukannya operasi, mungkin kamu atau si kecil akan merasakan nyeri berat pada area tenggorokan ±2 minggu lamanya.
2. Operasi Laser Amandel
Operasi laser amandel ini berbeda dengan operasi amandel pada umumnya. Penggunaan laser dapat meminimalisir risiko perdarahan, tidak menghilangkan amandel sepenuhnya dan meminimalisir rasa sakit. Kemungkinan untuk sembuh pun akan jauh lebih cepat sehingga sangat direkomendasikan untuk proses penghilangan batu amandel. Pada operasi laser ini, dokter akan menggunakan laser untuk menghilangkan batu amandel. Setelahnya, dokter akan melapisi dan memperbaiki kembali daerah-daerah tersebut (tidak menghilangkan amandel sepenuhnya).
3. Operasi Coblation Amandel
Cara menghilangkan batu amandel satu ini cukup unik, yakni dengan menggunakan energi frekuensi radio dan air garam untuk menghilangkan batu di celah-celah amandel. Operasi ini memiliki risiko yang jauh lebih kecil ketimbang jenis operasi amandel lainnya. Laser yang digunakan pada operasi juga suhunya rendah dan risiko seperti perdarahan juga tidak terlalu tinggi. Sayangnya, operasi amandel ini tidak menyembuhkan batu amandel dengan tuntas, batu amandel bisa tumbuh kembali bahkan lebih banyak dari sebelumnya.
Selain melalui operasi, batu amandel juga dapat diatasi dengan berbagai bahan alami yang biasa kamu temui di rumah. Namun cara pengobatan ini, hanya bersifat sementara untuk mengurangi rasa sakit saat kamu menelan, diantaranya:
- Gunakan Cotton Bud
Usahakan gunakan cotton bud yang steril dan bersih, kalau bisa gunakan cotton bud yang masih baru. Cotton bud memiliki tekstur lebut dan tidak menimbulkan luka pada area amandel, meskipun kamu memberikan sedikit tekanan untuk mengeluarkan batu amandel. Bila ingin lebih mudah, kamu bisa menggunakan cermin untuk mengetahui letak batu amandel yang kamu alami, selain itu juga untuk menentukan tekanan yang kamu lakukan pada area amandel. Jangan gunakan tangan saat mengeluarkan batu amandel karena itu akan memperbanyak bakteri di dalam mulut. Tangan mengandung ribuan bakteri yang tidak terlihat, jika kamu memasukannya ke dalam mulut, maka jumlah bakteri di dalam mulut akan semakin banyak dan memperparah kondisi amandelmu.
- Berkumur dengan Air Garam
Air garam dipercaya dapat menekan pertumbuhan bakteri penyebab batu amandel. Air garam dapat merubah air liur menjadi bersifat basa dengan pH diatas 7. Kadar pH yang tinggi ini dapat menghalangi pertumbuhan bakteri di dalam mulut. Sebab hampir seluruh bakteri lebih memilih lingkungan asam untuk hidup. Selanjutnya, air garam bersifat isotonik dan tidak mengiritasi selaput lendir. Namun, berkumur dengan air garam tidak sebaiknya dilakukan dalam jangka waktu yang lama karena dapat merusak gigi dan mengganggu kesehatan tubuh.
- Minum Antibiotik
Meminum antibiotik ini tidak boleh sembarangan, kamu harus mengkonsultasikannya ke dokter untuk mengetahui kadar dosisnya. Namun antibiotik tidak bisa menyembuhkan batu amandel, antibiotik hanya dapat meredakan rasa sakit yang ditimbulkan akibat pembengkakan.
Cara sederhana di atas hanya bersifat sementara, kamu harus tetap memeriksakan batu amandelmu ke dokter. Jangan biarkan sampai terjadi komplikasi pada area tubuh lainnya. Mulailah dengan merubah pola hidupmu sendiri, rajin-rajinlah menggosok gigi untuk menjaga kebersihan gigi dan mulutmu agar bakteri tidak tersangkut di amandelmu lagi.