Pernahkah kamu melihat area dalam mulutmu di cermin? Apakah saat itu kamu melihat ada bercak putih kekuningan di sekitar amandelmu? Jika iya, mungkin itu adalah salah satu tanda timbulnya batu amandel. Bentuk batu amandel menyerupai batu kerikil kecil yang memiliki warna putih atau kekuningan sekaligus mengeluarkan aroma yang tidak sedap. Tahukah kamu apa penyebab timbulnya batu amandel?
Amandel (tonsil) adalah suatu kelenjar yang berada di belakang tenggorokan dan berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh. Amandel berfungsi untuk menyaring virus, bakteri dan zat asing yang hendak masuk ke tenggorokan. Zat asing inilah yang menempel di dinding amandel dan menyebabkan timbulnya batu amandel.
Tonsil stone atau batu amandel berasal dari partikel-partikel kotoran yang terperangkap di bagian belakang mulut. Saat partikel kotoran itu terkumpul maka secara otomatis amandel akan menghasilkan sel darah putih untuk menyerang karena dianggap mengancam kesehatan tubuh. Tapi, lama kelamaan partikel kotoran itu akan mengeras dan membentuk batu amandel. Penyebab batu amandel salah satunya ialah buruknya menjaga kebersihan mulut, namun ada beberapa penyebab lainnya, seperti:
- Tidak Menjaga Pola Makan
Sebagian orang memiliki pola makan yang tidak memperhatikan kondisi kesehatannya sendiri. Makanan yang dipilih rata-rata hanyalah makanan yang sekedar mengenyangkan ketimbang makanan yang kaya akan nutrisi. Jadi, tidak jarang diantaranya mengalami permasalahan pada area mulut, termasuk batu amandel. Makanan yang tidak menyehatkan ini membawa banyak bakteri pada area mulut yang tersangkut pada amandel saat kamu hendak menelannya. Bakteri yang tersangkut pada lubang amandel inilah yang menyebabkan timbulnya batu amandel.
- Memiliki Riwayat Penyakit pada Saluran Pernapasan
Penyakit pernapasan beragam macam nya, salah satunya adalah sinus. Orang yang memiliki riwayat sinusitis berkemungkinan besar terjangkit batu amandel karena infeksi yang ditimbulkan. Sayangnya, penyakit ini sering kali tidak memiliki gejala (asimptomatik). Walaupun jarang menyebabkan komplikasi parah, batuan bisa membesar seukuran butir beras hingga buah anggur. Akibatnya, amandel bisa membengkak dan menimbulkan rasa tidak nyaman.
- Kurangnya Menjaga Kebersihan Mulut
Penyebab paling berisiko terakhir adalah kurangnya menjaga kebersihan mulut. Saat kamu mengonsumsi makanan atau minuman dan setelahnya tidak menggosok gigi tepat waktu, bakteri akan berkembang biak dengan cepat di area mulut. Kemudian akan muncul permasalahan gigi dan mulut, seperti karang gigi, gigi berlubang, sariawan dan lain-lain. Permasalahan ini lah yang mengundang bakteri dan virus masuk ke dalam amandel. Bila dibiarkan maka tidak menutup kemungkinan kamu akan mendapatkan batu amandel dengan ukuran besar dan banyak.
Beberapa penyebab di atas tentunya akan menimbulkan gejala-gejala batu amandel yang perlu kamu waspadai, diantaranya:
1. Halitosis (Bau Mulut)
Masalah bau mulut (halitosis) adalah masalah utama yang paling sering terjadi pada semua orang. Akan tetapi, selama ini penyebab bau mulut yang diketahui hanya karena gigi berlubang. Tapi pada kenyataannya, bau mulut juga termasuk gejala dari batu amandel. Batu amandel yang kronis mengandung senyawa sulfur dalam mulutnya sehingga bakteri dan jamur yang memakan tumpukan batuan mengeluarkan zat yang membuat napas dari mulut berbau busuk.
2. Tenggorokan Terasa Sakit karena Pembengkakan
Saat kamu memiliki batu amandel, kamu akan mengalami kesulitan dalam menelan atau rasa sakit saat menelan. Rasa sakit itu disebabkan oleh batu amandel semakin membesar dan membuat amandelmu mengalami pembengkakan. Belum lagi jika batu amandelmu dibarengi dengan radang tenggorokan, kedua hal ini akan semakin sulit untuk dibedakan.
3. Muncul Batuan Kecil Berwarna Putih
Gejala selanjutnya ialah munculnya benjolan kecil ataupun besar berwarna putih atau kuning dari amandel. Batu ini terlihat sangat keras dan sedikit mengganggu. Jika kamu perhatikan, batu kerikil itu akan memenuhi area amandelmu dan jika dikeluarkan akan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Tapi tidak semua batu amandel dapat terlihat karena tidak semua berada di lekukan amandel ada juga yang berada di belakang tenggorokan. Pada kasus langka ini, batu amandel hanya akan terlihat dengan bantuan teknik pemindaian non-invasif, seperti CT-scan atau pencitraan resonansi magnetik.
Jika di rasa beberapa gejala di atas kamu rasakan, sebaiknya langsung periksakan ke dokter untuk mengatasi kondisi kesehatanmu sebelum kondisi batu amandel semakin kronis. Penyakit batu amandel memang tidak terlalu berbahaya tapi tidak bisa disepelekan juga. Oleh karena itu, alangkah lebih baiknya untuk menjaga kesehatan area mulutmu untuk menghindari penumpukan batu amandel kembali. Jangan sekali-sekali memasukan tanganmu ke dalam mulut untuk membersihkan batu amandel karena itu akan memperparah penumpukan bakteri di area mulut.
Dok di belakang tenggorokan saya di daerah sekitar amandel sebelah kanan terdapat bercak putih apakh itu termasuk gejala batu amndel dok? Lalu bagaimana cara merawatnya agar sembuh dan tidak semakin oarah dok?
Dear Kak Aulia, mohon maaf sebelumnya, mengenai hal ini sebaiknya dikonsultasikan langsung dengan dokter gigi, kak.