Saat berpuasa, kamu tidak mengonsumsi makanan atau minuman kurang lebih sekitar 14 jam lamanya, sehingga masalah bau mulut lebih mudah menghampirimu selama kamu berpuasa. Akibatnya kamu akan mulai merasa tidak percaya diri dan cenderung mengurangi komunikasi dengan orang lain. Semua itu kamu lakukan karena kamu takut orang lain akan terganggu dengan bau mulut yang kamu miliki. Sebenarnya apa yang menyebabkan bau mulut dan bagaimana caranya mengatasi bau mulut selama berpuasa?
Pada saat puasa, tubuhmu bisa jadi menggunakan lemak sebagai sumber energi utama karena cadangan glikogen pada hati dan otot yang biasa menjadi sumber energi sudah habis terpakai. Saat lemak digunakan, tubuh akan menghasilkan senyawa yang disebut keton. Senyawa ini memiliki bau khas yang dapat tercium melalui napasmu.
Selain itu, selama berpuasa kita tidak diperbolehkan minum air. Keadaan mulut yang kering ini juga dapat menyebabkan bau mulut karena pada saat mulut kering, kadar air liur dalam mulut berkurang. Padahal, air liur berfungsi untuk menetralisir asam yang dihasilkan dari plak. Air liur juga berperan untuk menghilangkan sel-sel mati yang terakumulasi pada lidah, gusi, dan pipi. Jika sel-sel mati ini dibiarkan saja, maka dapat menyebabkan bau mulut.
Namun ada faktor lain yang perlu kamu ketahui mengenai penyebab bau mulut saat berpuasa, yaitu sinus di hidung, kondisi mulut termasuk gigi, karang gigi, gigi berlubang, lidah, sariawan, dan infeksi jaringan lemak serta kondisi di bawah mulut, yaitu paru-paru dan saluran pencernaan. Mengapa paru-paru dan saluran pencernaan bisa menjadi penyebab bau mulut? Menurut Prof Heriandi, drg, SpKgA (K), PhD, spesialis kedokteran gigi anak, mungkin saja terjadi infeksi atau radang pada paru-paru. Sedangkan saluran pencernaan sangat erat hubungannya dengan makanan. Menurut penelitian, cairan pencernaan akan tetap keluar meskipun tidak ada asupan makanan selama puasa.
Hal ini akan mempengaruhi lapisan perut sehingga mengakibatkan munculnya bau busuk seperti bau makanan basi. Tak hanya itu, cadangan lemak dalam tubuh juga melepaskan bahan kimia keton yang didorong keluar bersamaan dengan keluarnya nafas, sehingga menambah aroma bau mulut.
Namun, masalah bau mulut tidak bisa kamu selesaikan hanya dengan menggosok gigi saja, ada cara lain yang perlu kamu lakukan untuk mengatasi bau mulut saat berpuasa, diantaranya:
- Konsumi air putih
Jangan salah paham dahulu, kamu tidak mungkin mengonsumsi air putih ketika berpuasa. Cara yang tepat adalah konsumsi air putih yang banyak ketika berbuka puasa dan saat sahur tiba. Fungsi air putih adalah untuk meningkatkan produksi air liur dalam rongga mulut. Air liur memiliki fungsi untuk mencegah terbentuknya bakteri penyebab masalah mulut, seperti gigi berlubang, sariawan, gusi bengkak, dll.
- Konsumsi teh hijau
Teh hijau mengandung senyawa polifenol yang berkhasiat membunuh bakteri yang tertinggal di dalam mulut. Cobalah untuk minum segelas teh hijau pada saat sahur dan segelas lagi pada saat berbuka pada sore hari. Maka masalah bau mulutmu dapat teratasi.
- Konsumsi sayur dan buah
Mengkonsumsi lebih banyak buah dan sayur pada saat sahur dan buka puasa sangatlah dianjurkan. Selain menyehatkan tubuh, buah dan sayur dapat membantu meningkatkan produksi air liur. Apel dan stroberi merupakan buah yang direkomendasikan untuk membantu mengurangi serta mencegah munculnya bau mulut.
- Hindari mengonsumsi makanan dengan bau menyengat
Jika kamu terlalu banyak mengonsumsi makanan dengan bau tajam, otomatis aroma makanan akan melekat sepanjang hari di dalam mulut. Pada saat berpuasa produksi air liur tidak akan maksimal sepanjang hari. Bakteri yang menempel di sisa-sisa makanan pun akan sulit untuk diusir. Coba hindari makanan berbau seperti petai, jengkol, hingga durian sebelum sahur
- Kurangi tidur terlalu lama saat berpuasa
Sebagian orang akan menghabiskan waktu berpuasa untuk tidur sepanjang hari hingga jam berbuka tiba. Tapi tahukah kamu ternyata terlalu banyak tidur menyebabkan bau mulut lebih meningkat? Hal ini dikarenakan mulut menjadi kering sehingga produksi air liur sangat sedikit sekali.
- Gunakan mouthwash tanpa mengandung alkohol
Masalah bau mulut sudah menjadi masalah utama saat berpuasa. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menggunakan mouthwash setelah menggosok gigi dan setelah sahur untuk meredakan aroma nafas tidak sedap saat berpuasa. Lebih baik pilihlah mouthwash yang tidak mengandung alkohol dan dapat meredakan permasalahan mulut. Salah satu mouthwash yang sangat dianjurkan adalah DENTOVA Pro Mouthwash.
Apabila kamu menggunakan mouthwash biasa, permasalahan nafas tidak sedap mungkin akan teratasi. Tapi apakah kamu yakin bahwa gigi dan gusimu juga dapat sehat? Karena pada umumnya, mouthwash hanya berfungsi sebagai penghilang bau mulut saja, akan tetapi tidak ikut menjaga kesehatan gigi dan gusi.
Berbeda halnya dengan DENTOVA Pro Mouthwash, mouthwash ini bukanlah mouthwash biasa. DENTOVA Pro Mouthwash tidak mengandung alkohol dan didalamnya terdapat kandungan allantoin yang telah teruji dapat meredakan permasalahan mulut, seperti sariawan, gusi berdarah, gigi berlubang, dll serta merawat kesehatan gigi dan gusi.
Jadi, mulailah untuk mengganti mouthwash biasamu dengan DENTOVA Pro Mouthwash yang bekerja secara profesional untuk mengatasi permasalahan mulutmu saat berpuasa. Jangan lupa untuk menjaga pola makan dan melakukan perawat gigi dengan menggosok gigi secara rutin dua kali sehari dan lakukan flossing bila perlu. Jaga ibadah dan kesehatan mulutmu agar sama-sama menghasilkan hal yang baik.