Jangan Tertukar, Mucocele dengan Sariawan Biasa!

Sejak kecil mungkin kamu sudah pernah mengalami sariawan di bagian mulut, mulai dari sariawan minor sampai sariawan karena infeksi. Rasa sakit yang ditimbulkan pun bervariasi, mulai dari rasa perih sampai rasa nyeri ketika mengonsumsi makanan atau minuman. Tapi apakah kamu tahu, bahwa ada salah satu jenis kista ringan yang kemunculannya sering disalah artikan sebagai sariawan?

Mucocele merupakan benjolan pada bibir yang timbul karena sumbatan pada saluran kelenjar ludah pada bibir atau mulut. Mucocele pada kemunculannya hampir sering disalah artikan sebagai sariawan, sehingga banyak dari sebagian orang yang salah dalam mengobatinya. Mucocele dapat dialami oleh anak-anak bahkan tak jarang penderitanya adalah usia dewasa.

Benjolan yang biasa dianggap sepele ini, oleh sebagian orang sengaja dipecahkan dengan menggigit atau bahkan menggunakan jarum saat keberadaan benjolan mulai mengganggu penderita saat makan ataupun berbicara. Benjolan yang timbul di bibir bagian bawah ini berisi cairan berwarna bening atau kekuningan dan dapat hilang dalam hitungan minggu. Meskipun dibeberapa kasus, mucocele ini apabila sering dipecahkan, maka akan timbul kembali dan bertambah besar.

Risiko pembengkakan akan meningkat ketika terjadi trauma pada bibir atau dinding mulut, kontak atau gesekan dengan gigi yang tajam salah satunya gigi yang bolong, kebersihan mulut yang kurang terjaga ataupun akibat faktor lain seperti misalnya kebiasaan merokok.

Jika mucocele tidak menghilang dengan sendirinya dan bertambah besar, kamu perlu mengambil tindakan untuk memeriksakannya ke dokter agar dapat diambil tindakan yang tepat. Tindakan medis yang diambil pun dapat berupa pembedahan, penggunaan laser, cryoterapi ataupun dengan penyuntikan steroid pada mucocele. Benjolan yang timbul pada mucocele ini memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • tidak nyeri
  • dapat digerakkan
  • lunak, bentuk bulat
  • benjolan tampak seperti bening
  • ukuran kira-kira berkisar antara 2mm hingga 10mm

Benjolan ini disebabkan oleh banyaknya kelenjar ludah pada mulut yang menghasilkan ludah. Ludah tersebut mengandung lendir, enzim, dan air, kemudian ludah akan dikeluarkan dari kelenjar ludah lewat saluran kecil yang bernama duct (pembuluh). Apabila pembengkakan terjadi akibat submandibular duct, maka mucocele itu dinamakan ranula. Sebuah ranula dapat memiliki ukuran yang besar dan muncul pada bawah lidah.

Hanya saja masalah bisa muncul apabila salah satu dari saluran ini terpotong. Situasi itu menyebabkan ludah mengumpul pada titik yang terpotong, kemudian menyebabkan pembengkakan (mucocele). Umumnya berbagai kasus mucocele muncul pada bagian dalam bibir bawah, namun ada juga ditemui di bagian lain dalam mulut termasuk langit-langit atau dasar mulut.

Pada proses kemunculannya, gejala yang ditimbulkan pada setiap orang berbeda-beda. Seseorang yang mengalami mucocele tidak merasakan sakit yang berlebihan. Gejala utama seseorang menderita mucocele adalah munculnya benjolan pada rongga mulut yang bisa terjadi di bagian bawah, atas, ataupun bawah lidah.

Mucocele yang dangkal dapat pecah sendiri serta menghasilkan cairan berwarna kekuning-kuningan. Sementara mucocele yang posisinya lebih dalam dapat bertahan lama. Bagi seseorang yang memiliki benjolan di sekitar rongga mulut, ada baiknya sesegera mungkin memeriksakan diri ke dokter agar diberikan penanganan medis.

Terkadang penyakit mucocele mampu sembuh, meski tanpa dioperasi. Namun jika dibiarkan tanpa perawatan bisa saja meninggalkan luka parut pada area munculnya mucocele. Alhasil banyak ahli medis yang menyarankan agar mucocele diangkat dengan bedah ataupun laser.

Pembedahan pun juga harus melihat kondisi penyakit, karena jika tanpa perhitungan bisa saja menyebabkan munculnya mucocele lain. Beberapa ahli medis akan melakukan injeksi corticosteroid sebelum melakukan pembedahan. Langkah ini terkadang mampu mengempiskan pembengkakan. Apabila cara ini sudah berhasil, maka penderita tidak perlu dilakukan pembedahan untuk mengobati mucocele. Sementara menunggu ke dokter, kamu bisa melakukan beberapa tips berikut ini:

  1. Gosok gigi secara teratur, 2 kali sehari selama 2 menit
  2. Jangan pecahkan benjolan di area mulut
  3. Hindari kebiasaan menggigit pipi dalam, lidah, atau bibir
  4. Berkumur dengan air garam hangat
  5. Hindari makanan yang bersuhu panas atau pedas, karena akan memicu rasa sakit pada area benjolan

Cara di atas hanya bersifat sementara untuk tidak memperparah kondisi benjolan yang kamu alami. Mucocele bukanlah penyakit yang berbahaya namun biasanya diperlukan tindakan operatif untuk mengatasinya. Langkah yang perlu kamu ambil untuk memastikannya, silakan periksakan terlebih dahulu kondisimu ke dokter gigi atau dokter gigi spesialis bedah mulut agar lebih mudah diambil tindakan dari benjolan yang tumbuh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *