Fungsi seksual pria selalu menarik untuk dibicarakan. Seorang pria terkadang tidak bisa menerka seberapa besar risikonya untuk mengalami impotensi, tidak subur, maupun ejakulasi dini. Oleh karena itu, banyak dari mereka yang mencoba cara lain untuk meningkatkan fungsi seksualnya, mulai dari membeli obat kuat oles sampai penggunaan pasta gigi sebagai obat kuat. Tapi apakah benar, pasta gigi dapat menjadi obat kuat?
Kebutuhan akan obat kuat oles semakin hari terus meningkat sampai jumlah stock pun kian terbatas, hal ini mendorong sebagian orang untuk semakin berfikir kreatif dan mencari jalan lain, salah satunya adalah dengan menggunakan pasta gigi sebagai obat kuat oles yang paling mudah ditemukan.
Selama ini, kita ketahui bahwa pasta gigi bermanfaat untuk membersihkan gigi, mencegah gigi berlubang, dan hal lainnya yang berkaitan dengan kesehatan gigi. Sifat pasta gigi yang memiliki rasa dingin apabila diaplikasikan ke permukaan kulit dianggap dapat menimbulkan rasa kebal pada bagian intim pria.
Cara pengaplikasiannya pun sangat mudah, cukup oleskan pasta gigi pada bagian intim pria, tunggu sekitar 5 menit kemudian bilas bersih dengan menggunakan air. Rasa kebal yang ditimbulkan tidak semua orang dapat langsung merasakannya, karena setiap orang memiliki tingkat metabolisme yang berbeda-beda. Sehingga ada yang sampai mengoleskannya berkali-kali sampai timbul rasa kebal.
Ternyata itu hanyalah sebuah mitos atau sangat tidak dibenarkan dalam dunia ke dokteran. Faktanya, cara itu ternyata sangat berbahaya bagi kesehatan bagian intim pria. Pasta gigi mengandung 0,1% (1000 ppm) fluoride, biasanya dalam bentuk sodium monofluorofosfat (MFP). 100 g pasta gigi mengandung 0,76 g MFP (setara dengan 0,1 g fluoride). Ada juga kandungan mint yang membuatnya terasa dingin. Selain itu, pasta gigi juga mengandung Calcium carbonat, water, sorbitol, hydrated silica, sodium lauryl sulfate, sodium monofluorophospate, flavor, cellulose gum, potassium citrate, serta sodium silicate. Kandungan sodium lauryl sulfate (SLS) dapat menyebabkan iritasi dan lecet atau merusak kulit bagian intim pria.
Melihat kandungan ini, sebetulnya pasta gigi tidak cocok digunakan sebagai obat oles. Entah itu obat kuat oles atau sekedar obat oles untuk jerawat. Tentunya pasta gigi merupakan pantangan besar bagi kulit mereka yang berjerawat. Sebab kandungan pasta gigi terlalu keras. Dan kemungkinan kandungan yang ada dalam pasta gigi bisa jadi membuat kulit penis terasa seperti terbakar setelah pemakaian.
Adapun beberapa dampak berbahaya penggunaan pasta gigi sebagai obat kuat oles bagi pria, diantaranya:
- Merusak saraf
Pasta gigi sebagai obat kuat oles tidak jauh berbeda seperti tissue magic, dipercaya dapat memberikan rasa kebal pada bagian intim. Namun ternyata dapat merusak jaringan kulit dan saraf pada bagian intim pria. Di dalam tissue magic terdapat kandungan benzocaine, sejenis zat yang biasa dipakai sebagai bius lokal. Sedangkan pada pasta gigi terdapat kandungan SLS atau detergen yang dapat merusak saraf bagian intim pria.
- Bagian intim pria terasa ngilu dan kebas
Penggunaan pasta gigi sebagai obat kuat oles dalam jangka waktu yang panjang akan menimbulkan rasa ngilu dan kebas. Efek samping itu disebut sebagai Priapismus Iskemik. Pada gejala ini bagian intim pria akan terasa kaku, namun akan lebih lunak. Hal ini akan dibarengi dengan rasa sakit pada bagian intim pria. Efek samping ini sama halnya seperti tersengat Brazilian Wandering Spider atau laba-laba pisang yang bisa membuat bagian intim pria mengalami ereksi 4 jam lamanya.
- Iritasi pada kulit
Kandungan Microbead, bahan yang bersifat abrasif pada pasta gigi dapat menimbulkan gejala iritasi pada bagian kulit. Kondisi kulit pada setiap pria berbeda-beda, ada kondisi kulit pria yang lebih sensitif sehingga ketika terkena bahan-bahan kimia, langsung menimbulkan iritasi kulit yang cukup parah.
Jadi mengoleskan pasta gigi pada bagian intim pria sangat tidak dianjurkan, bahayanya dapat membuat ereksi terganggu, membuat bagian intim pria lebih susah ereksi karena suhu yang dingin. Bahkan pada kondisi yang parah, pasta gigi bisa merusak saraf bagian intim pria. Oleh sebab itu, jangan gunakan pasta gigi sebagi obat kuat oles tahan lama. Kegunaan pasta gigi untuk obat kuat oles terbukti tidak efektif untuk mencegah ejakulasi dini.
Sebaiknya, jangan pernah mencoba-coba untuk menggunakan obat kuat oles pada bagian intim pria, karena kulit intim pria berbeda dari bagian kulit tubuh lainnya. Gunakanlah pasta gigi dan obat kuat oles berdasarkan fungsinya masing-masing. Sangat disarankan bagi pria untuk menjaga pola makan, rajin berolahraga sebagai upaya untuk meningkatkan fungsi seksualitas pria.