Sejak kecil, kamu pasti sudah diajarkan untuk menyikat gigi oleh ibumu tiap pagi dan malam hari. Akan tetapi, apakah kamu diberitahu bagaimana menyikat gigi dengan benar? Hal inilah yang menjadi pemicu kerusakan gigi semakin tinggi meskipun kamu sudah menyikat gigi secara rutin. Kamu selalu keliru dalam menyikat gigi dan melakukannya secara terburu-buru. Alhasil, karang gigi akan menebal dan menyebabkan gigi berlubang. Sebagian orang tua, mungkin menyangka bahwa kerusakan gigi disebabkan oleh pola makanmu yang salah. Padahal, pemicu kerusakan gigi ialah cara menyikat gigi yang salah. Semua orang mungkin tahu tentang aktivitas menyikat gigi, namun tidak semua orang tahu bagaimana menyikat gigi dengan cara yang benar. Tahukah kamu bagaimana caranya?
Menjaga kebersihan rongga mulut merupakan upaya penting yang perlu untuk dilakukan agar kesehatan tubuh tetap terjaga. Tetapi bukan berarti kamu harus menyikat gigi secara terus-menerus untuk menghindari penyakit mulut. Kamu cukup menyikat gigimu 2 kali sehari setiap pagi setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur. Kedua waktu ini sudah cukup menjaga kesehatan rongga mulutmu dari pertumbuhan bakteri jahat yang dapat merusak gigi dan memicu penyakit mulut. Sayangnya, tidak semua orang tahu bagaimana cara menyikat gigi yang benar. Sebagian dari kamu justru menyikat gigi secara asal-asalan, asalkan gigi sudah tidak terasa licin, kamu sudah menganggap bahwa gigimu sudah bersih dari plak dan karang gigi.
Plak gigi memang tidak dapat terlihat hanya dengan kasat mata karena warna plak sangatlah transparan dan menempel di seluruh permukaan gigi. Plak gigi pada permukaan gigi, mungkin akan hilang hanya dengan menyikat gigi, tetapi bagaimana dengan plak gigi yang berada di sela-sela gigi? Plak gigi ini sering kali tidak terangkat saat kamu membersihkan rongga mulut, alhasil plak gigi berubah menjadi karang gigi. Jika karang gigi sudah terbentuk, bakteri akan mulai menggerogoti permukaan gigi hingga terbentuk lubang-lubang kecil. Semakin kamu sering melakukan kesalahan dalam menyikat gigi, maka lubang gigi akan semakin besar. Risiko infeksi dan peradangan gusi akan semakin meningkat tinggi. Oleh karena itu, daripada kamu harus mengalami permasalahan gigi dan mulut akibat salah menyikat gigi, ada baiknya kamu belajar untuk menyikat gigi dengan benar. Berikut beberapa cara menyikat gigi dengan benar yang perlu kamu ketahui, diantaranya:
1. Sikat Gigi Geraham Lebih Dahulu
Sebelum kamu menggunakan sikat gigi, sebaiknya kamu membasahinya terlebih dahulu agar pasta gigi mudah menempel pada permukaan sikat dan bulu sikat tidak terlalu kaku saat digunakan. Setelah kamu melakukannya, maka sikatlah bagian gigi geraham terlebih dahulu karena gigi ini berada paling sudut di rongga mulut dan bekerja paling berat diantara gigi yang lain. Gigi geraham berfungsi untuk mengunyah, menggiling serta menghaluskan makanan agar mudah untuk ditelan. Selain itu juga, gigi geraham memiliki mahkota gigi yang sedikikit cekung. Maka dari itu, sisa makanan lebih banyak terjebak disela-sela gigi geraham. Kondisi inilah yang menyebabkan gigi berlubang paling banyak terjadi pada gigi geraham.
Maka dari itu, sikatlah gigi geraham paling pertama diantara gigi yang lain dengan Gerakan memutar selama 20 detik. Kemudian sikat bagian gigi geraham dari atas ke bawah, dimulai dari batas gusi hingga paling ujung gigi. Lakukan gerakan ini
Usahakan bahwa bulu sikat mampu menjangkau bagian paling sudut gigi. Jika tidak bisa, mungkin kamu yang salah dalam memilih sikat gigi. Kebanyakan dari kamu memilih sikat gigi tidak didasari oleh bentuk rahang. Ada yang memiliki rahang kecil, tetapi menggunakan kepala sikat yang berukuran besar. Alhasil, kepala sikat akan sering membentur bagian dalam mulut dan tidak mampu menjangkau bagian paling sudut mulut. Begitupun sebaliknya, jadi alangkah baiknya saat memilih sikat gigi kamu harus memilih sesuai dengan ukuran rahang agar bulu sikat dapat menjangkau sudut-sudut gigi.
2. Sikat Gigi Bagian Depan
Gigi selanjutnya yang harus kamu bersihkan adalah gigi bagian depan. Sama seperti saat membersihkan gigi geraham, lakukanlah gerakan memutar pada bagian luar dan gerakan vertikal membentuk sudut 45º pada bagian dalam, ulangi cara ini sebanyak 2-3 kali pada masing-masing sisi gigi. Usahakan untuk melakukannya secara perlahan agar tidak melukai langit-langit mulut dan gusi. Pastikan bahwa bulu sikat sudah menjangkau ke seluruh bagian gigi agar sisa makanan dapat terangkat secara keseluruhan.
3. Sikat Lidah
Walaupun aktivitas menyikat gigi, ada bagian mulut lain yang perlu diperhatikan kebersihannya, yakni lidah. Bagian ini sering kali terlewatkan saat proses menyikat gigi, padahal bakteri dan sisa makanan dapat terjebak di bawah permukaan lidah. Maka dari itu, untuk menghindari masalah rongga mulut, kamu perlu memperhatikan kedua bagian ini. Sikatlah lidah menggunakan alat khusus 2 kali sehari seusai menyikat gigi. Jangan gunakan sikat gigi karena bulu sikat mengandung banyak bakteri, apabila kamu membersihkan lidah menggunakan sikat gigi maka bakteri dipermukaan lidah akan masuk lebih dalam.
Oleh karena itu, menyikat gigi saja sebenarnya tidak cukup. Kamu juga perlu membersihkan lidah untuk menghindari permasalahan gigi dan mulut. Lakukan cara ini 2 kali sehari setiap pagi dan malam hari. Jangan lupa untuk lakukan flossing setelahnya untuk memaksimalkan perawatan rongga mulut. Periksakan juga kondisi rongga mulutmu ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali sekaligus melakukan scalling gigi utuk membersihkan karang gigi yang menempel di sela-sela gigi. Namun jika kamu pengguna behel, maka kamu perlu memeriksakan kondisi rongga mulutmu minimal satu minggu hingga satu bulan sekali tergantung dari anjuran dokter.