Menjaga kebersihan tangan sebenarnya sudah sering diingatkan oleh orang tuamu sejak kecil, biasanya aktivitas ini dilakukan ketika kamu hendak makan dan minum. Tujuannya adalah untuk menghindari masuknya virus dan bakteri ke dalam rongga mulut. Namun seiring dengan terjadinya wabah pandemi, aktivitas mencuci tangan bukan hanya dilakukan saat hendak makan saja, tetapi setelah kamu bersentuhan dengan orang lain atau menyentuh fasilitas umum. Mencuci tangan yang benar adalah dengan menggunakan sabun dan dibilas di bawah air mengalir. Sayangnya, untuk melakukan hal ini tentunya tidak mudah, mengingat tidak semua tempat menyediakan tempat untuk mencuci tangan. Alhasil, penggunaan hand sanitizer dijadikan sebagai pilihan lain untuk membantu membersihkan tangan dari penyebaran virus. Syaratnya, hand sanitizer harus memiliki kadar alkohol yang cukup sesuai dengan peraturan WHO. Dibalik penggunaannya yang mudah, hand sanitizer ternyata memiliki efek samping yang buruk bagi kulit. Tahukah kamu efek samping dari penggunaan hand sanitizer?
Hand sanitizer merupakan pembersih tangan yang berbentuk cairan, gel atau busa. Banyak merk ternama yang sudah lama Umumnya, hand sanitizer digunakan untuk membersihkan tangan dari virus dan bakteri setelah memegang benda atau bersentuhan dengan orang lain. Syaratnya harus mengandung kadar alkohol sebesar 70% sebagai upaya untuk menghilangkan virus dan bakteri di permukaan tangan. Sayangnya, tidak semua hand sanitizer mengandung alkohol dengan kadar yang tepat, ada juga yang hingga mencapai kadar 100% atau tidak sama sekali. Kadar alkohol di atas 70% tidak dapat bekerja secara efektif untuk membunuh kuman dan bakteri, justru hanya bekerja untuk memperlambat pertumbuhan virus dan kuman. Belum lagi dengan kondisi pandemi yang tengah terjadi, hand sanitizer sangat sulit untuk ditemukan ditoko-toko terdekat, pun jika dapat dibeli harga hand sanitizer sangat melambung tinggi. Banyak orang yang dengan sengaja menimbun hand sanitizer untuk kepentingan pribadi atau untuk diperjual-belikan kembali dengan harga tinggi. Akibatnya, banyak orang yang tidak bisa memiliki satu botol hand sanitizer meskipun dalam ukuran kecil.
Padahal, hand sanitizer hanya digunakan sebagai pilihan terakhir ketika kamu berada di tempat yang tidak memiliki persediaan air dan kondisi yang sangat darurat. Jika kamu masih dapat menemukan tempat untuk mencuci tangan, seperti toilet atau wastafel, ada baiknya kamu mencuci tangan menggunakan sabun selama 20 detik dan membilasnya di bawah air mengalir, Cara ini jauh lebih efektif untuk membunuh kuman dan virus. Sayangnya, kebanyakan orang jauh lebih sering menggunakan hand sanitizer daripada mencuci tangan. Alasannya karena memang hand sanitizer dapat digunakan dimanapun dan kapan pun tanpa harus dibilas. Faktanya, penggunaan hand sanitizer secara berlebihan justru memberikan dampak buruk bagi tubuh, salah satunya kulit, diantaranya:
- Iritasi Kulit
Hand sanitizer mengandung kadar alkohol yang cukup tinggi, apabila digunakan terus-menerus maka kulit akan kehilangan kelembapan alami sehingga kulit menjadi kering dan iritasi. Risiko lainnya adalah kadar alkohol beracun seperti metanol. Kandungan ini memang banyak digunakan dalam hand sanitizer tanpa lisensi yang jelas dan memberikan dampak buruk bagi kesehatan, seperti pusing, mual, sakit kepala, muntah dan kebingungan jika terserap pada kulit. Idealnya, penggunaan hand sanitizer cukup dilakukan 5-6 kali dalam sehari dan harus dibersihkan dengan sabun. Apapun jenis virus dan bakterinya, mencuci tangan dengan sabun dapat menghilangkannya dari permukaan tangan.
- Hilangnya Bakteri Baik
Jika kamu mendengar kata “bakteri”, pasti kamu akan menganggap bahwa semua bakteri jahat. Padahal, di dalam tubuh terdapat bakteri baik yang berkembang secara alami. Bakteri baik berfungsi untuk melawan bakteri jahat yang berusaha menginfeksi tubuh. Begitupun di permukaan tangan, ada bakteri baik yang perlu kamu jaga. Bila kamu terus-menerus menggunakan hand sanitizer, bakteri baik akan hilang dan kalah dengan bakteri jahat. Akibatnya, bakteri akan dengan mudah masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan penyakit. Oleh karena itu, ada baiknya kamu menggunakan hand sanitizer dengan benar agar bakter jahat tidak membunuh bakteri baik.
- Lemahnya Sistem Imun
Di tengah pandemi seperti ini, sistem kekebalan tubuh sangat dibutuhkan sehingga kamu sangat disarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi dan memiliki gaya hidup yang bersih. Tetapi bagaimana jika ternyata sistem kekebalan tubuhmu berubah menjadi lemah hanya karena penggunaan hand sanitizer? Hal ini bukan hanya sekadar anggapan, kadar triklosan yang terdapat dalam hand sanitizer dapat melemahkan sistem imun tubuh dan menyebabkan demam.
Beberapa efek samping dari penggunaan hand sanitizer ini jarang sekali diketahui oleh banyak orang. Beberapa diantaranya berpikir bahwa semakin sering menggunakan hand sanitizer, maka tangan akan semakin bersih. Kenyataannya, penggunaan hand sanitizer dibatas wajar dapat membuat virus menjadi kebal dan bersembunyi di bawah permukaan kulit. Risiko teburuknya adalah virus akan sulit untuk dihilangkan dan mudah masuk ke dalam tubuh. Oleh karena itu, ada baiknya kamu menggunakan hand sanitizer dengan anjuran yang tepat agar tidak menimbulkan efek samping bagi tubuh. Tetaplah mencuci tangan menggunakan sabun sebagai pilihan utama untuk menghindarimu dari penyebaran virus.
Sumber Data:
*WHO (World Health Organization)