5 Kebiasaan Buruk Penyebab Gigi Berlubang.

Kamu merasa sudah melakukan perawatan maksimal pada gigi? Mulai dari rajin gosok gigi dua kali sehari, berkumur, menyikat lidah, hingga menggunakan dental floss. Namun, gigi kamu masih saja berlubang. Kira-kira apa yang salah, ya?

Gigi berlubang (karies gigi) adalah kondisi di mana gigi mengalami kerusakan yang mengikis bagian luar (email) hingga bagian dalam gigi (dentin) sampai membentuk lubang.

Gigi berlubang disebabkan oleh penumpukan bakteri pada mulut, makanan yang manis, dan tidak menjaga kebersihan mulut. Lalu bagaimana jika sudah merawat kebersihan mulut namun gigi tetap berlubang? Bisa jadi salah satu kebiasaan burukmu menjadi pemicu gigi berlubang, berikut penjelasannya.

  • Kurang minum air putih

Taukah kamu kurang minum air putih ternyata dapat menyebabkan gigi berlubang (karies gigi)? Kurangnya mengkonsumsi air putih menyebabkan mulut menjadi kering sehingga mulut sulit sekali memproduksi air liur. Minum air putih membantu mulutmu memproduksi air liur yang secara alami memiliki kandungan kalsium, fosfat, dan flouride sebagai pencegah rusaknya lapisan gigi.

Ketika kamu jarang minum air putih, mulut kita pun sulit memproduksi air liur sehingga gigi kita pun kekurangan zat-zat di dalamnya yang membantu melindungi gigi. Tidak cuma itu, kurang minum air putih juga membuat sulit menelan makanan, lho. Semakin banyak sisa-sisa gula dan asam yang tersangkut pada gigi, maka semakin rentan gigi berlubang.

  • Mengunyah es batu

Meskipun terlihat sepele, nyatanya kebiasaan mengunyah es batu dapat merusak gigi kamu. Mengunyah zat keras seperti es batu dapat merusak email gigi dan membuat gigi kamu lebih sensitif. Dampak lainnya adalah mengunyah es batu berisiko membuat gigi kamu longgar dan rentan tanggal.  

  • Menggunakan tusuk gigi

Penggunaan tusuk gigi bagi sebagian orang sudah menjadi kebiasaan yang harus dilakukan setelah makan, fungsinya untuk membersihkan sisa makanan yang menyangkut di sela-sela gigi. Faktanya, penggunaan tusuk gigi terlalu sering juga tidak baik karena akan menyebabkan gusi turun, sehingga sisa makanan lebih mudah masuk ke sela-sela gigi dan menjadi sangat sulit untuk dibersihkan.

  • Telat makan

Apakah kamu tidak memiliki jadwal makan yang teratur? Atau malah sering telat makan karena kesibukan sehari-hari? Hati-hati! Selain merusak fungsi lambung, kebiasaan ini juga bisa membuat gigimu lebih mudah berlubang. Ketika kamu telat makan, produksi zat asam pada lambung bisa naik dan merusak berbagai bagian tubuh, termasuk gigi.

Kalau zat asam pada gigi bertambah, plak yang menyebabkan gigi berlubang pun semakin mudah terbentuk. Coba bayangkan kalau kamu tidak hanya telat makan sekali atau dua kali, tapi hampir setiap hari. Zat asam pada mulut pun semakin banyak dan plak semakin bertambah sehingga gigi berlubang. Jadi, sesibuk apapun kamu, pastikan untuk tetap makan supaya gigimu tidak berlubang.

  • Makan atau minum sebelum tidur

Pada malam hari, mulut sangat sedikit memproduksi air liur ketimbang pada siang hari. Ketika malam hari semua fungsi tubuh kita akan melambat begitupun juga dengan produksi air liur. Sedikitnya air liur pada malam hari akan mengurangi perlindungan pada gigimu sehingga apabila kamu mengkonsumsi makanan atau minuman menjelang tidur, maka sisa makanan akan menumpuk diantara sela-sela gigi dan menyebabkan gigi berlubang.

Gejala gigi berlubang tiap orang berbeda-beda, tergantung pada tingkat keparahan dan lubang pada gigi. Saat lubang masih berukuran kecil dan baru terbentuk, gejala mungkin tidak muncul atau tidak terasa. Namun, ketika kondisi sudah semakin memburuk, gejala yang akan timbul adalah:

  1. Sakit gigi, terutama saat mengigit atau ketika gigi ditekan.
  2. Gigi menjadi sensitif.
  3. Nyeri saat mengonsumsi makanan atau minuman yang manis, dingin atau panas.
  4. Terdapat lubang yang terlihat jelas pada gigi.
  5. Nyeri pada gigi yang terjadi secara spontan tanpa penyebab yang jelas.
  6. Terdapat bagian gigi yang berubah warna menjadi putih, cokelat, atau hitam.

Mencegah gigi berlubang adalah dengan tidak membiasakan kebiasaan buruk untuk terus dilakukan, menggosok gigi dan melakukan dental floss setelah sarapan dan sebelum tidur. Hindari mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar gula, asam, bersoda dan alcohol yang tinggi. Terakhir adalah dengan memperiksakan kesehatan gigi setiap enam bulan sekali ke dokter gigi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *