Memenuhi asupan nutrisi bagi janin merupakan tanggung jawab utama seorang ibu selama kehamilan. Sebab apa yang dikonsumsi olehmu akan menjadi sumber makanan juga bagi si kecil. Maka dari itu, penting sekali mengetahui makanan yang boleh dikonsumsi dan tidak perlu dikonsumsi. Nutrisi yang cukup bagi janin, bukan hanya akan menunjang perkembangan bentuk tubuhnya saja, melainkan juga benih gigi yang ada di dalam mulut. Sayangnya, tidak semua ibu hamil tau betapa pentingnya memenuhi nutrisi bagi gigi sejak dalam kandungan. Beberapa diantaranya hanya berfokus pada kecerdasan dan berat badan bayi. Padahal, memenuhi nutrisi bagi gigi si kecil sama pentingnya dengan memenuhi nutrisi bagi otak. Tahukah kamu nutrisi apa saja yang baik untuk benih gigi si kecil saat dalam kandungan?
Saat hamil, ada banyak hal yang perlu kamu persiapkan, salah satunya pemahaman tentang nutrisi yang penting bagi tumbuh kembang janin. Nutrisi yang kamu butuhkan bisa kamu dapatkan dari makanan atau minuman tergantung dari kondisimu. Terkadang, ada beberapa ibu hamil yang justru tidak dapat mengonsumsi makanan saat trimester awal, namun masih bisa mengonsumsi jus atau susu. Kondisi ini memang terbilang umum, sebab pada trimester awal tubuh tengah beradaptasi dengan perubahan hormon yang terjadi. Akibatnya, kamu sering mengalami muntah akibat mencium aroma makanan atau minuman. Meskipun kondisi ini membuatmu merasa tidak nyaman, sebaiknya kamu segera konsultasikan pada dokter kandungan agar si kecil tetap mendapatkan asupan nutrisi meskipun kamu kesulitan dalam makan.
Nutrisi yang harus terpenuhi bagi ibu dan janin terbagi menjadi 2, yakni makronutrien dan mikronutrien. Masing-masing nutrisi ini memiliki manfaat besar bagi pertumbuhan janin dari awal hingga hari kelahiran nanti. Makronutrien merupakan nutrisi yang mengandung karbohidrat dan lemak, sementara mikronutrien merupakan nutrisi yang mengandung vitamin dan mineral. Sayangnya, kebanyakan para ibu hamil lebih terfokus dengan memenuhi kebutuhan makronutrien karena dianggap berperan penting dalam pertumbuhan sel jaringan otak janin. Padahal, kebutuhan mikronutrien juga tidak kalah pentingnya, mengingat nutrisi ini dapat menunjang pertumbuhan benih gigi secara sempurna. Berikut beberapa nutrisi mikronutrien yang penting bagi janin, diantaranya:
- Kalsium
Nutrisi pertama yang paling penting untuk dipenuhi adalah kalsium. Peran kalsium bagi janin sangatlah penting untuk membentuk dan memperkuat gigi si kecil saat dalam kandungan. Kadar kalsium yang perlu dipenuhi oleh ibu hamil sekitar 1000 mg/ hari. Kalsium tidak dapat diproduksi oleh tubuh, maka kamu harus mendapatkan kadar kalsium dari makanan dan minuman yang kamu konsumsi. Usahakan untuk memilih makanan dan minuman yang kaya akan nutrisi dan aman bagi ibu hamil. Makanan dan minuman dengan kalsium tinggi bisa kamu dapatkan dari susu, keju, yoghurt, salmon dan bayam.
- Fosfor
Salah satu nutrisi yang dapat mendukung kepadatan gigi pada janin adalah fosfor. Ibu hamil membutuhkan asupan fosfor perharinya sekitar 700 mg melalui bahan makanan, seperti almond, kacang tanah, telur, susu, daging merah dan seafood. Tetapi usahakan untuk tidak memakan makanan yang mengandung fosfor secara berlebihan karena dikhawatirkan akan memicu hiperfosfatemia. Akibatnya, tubuh akan mengalami masalah dalam menghambat proses pencernaan vitamin D dan penyerapan kalsium pada tulang.
- Vitamin D
Peran vitamin D bagi tubuh sangatlah penting dalam membantu menyerap dan mempertahankan kalsium serta fosfor dalam tubuh. Vitamin D paling banyak dapat diserap melalui sinar matahari di pagi hari, namun jumlah vitamin D yang diserap bergantung pada jenis kulit, musim dan waktu. Sayangnya, banyak ibu hamil yang tidak menyadari betapa pentingnya vitamin D bagi janin dan memilih berdiam diri di rumah selama kehamilan. Idealnya, asupan vitamin D sebanyak 600 IU atau 15 mcg per hari.
Namun jika memang kamu tidak memungkinkan untuk berjemur di pagi hari, kamu bisa menambah asupan vitamin D dengan mengonsumsi makanan dan minuman, seperti susu, sereal dan jus jeruk yang telah difortifikasi dengan vitamin D serta telur, terutama bagian kuningnya, juga merupakan sumber vitamin D yang baik dan mudah diolah.
Asupan makanan ini dapat menunjang perkembangan benih gigi si kecil dan menurunkan risiko hypodontia saat lahir. Hypodontia adalah kelainan genetik pada gigi dimana satu gigi atau lebih tidak tumbuh. Penyakit ini memang terlihat awam karena kasusnya jarang terjadi di Indonesia. Akan tetapi, kasus seperti ini seharusnya menjadi pembelajaran penting bagi para ibu hamil bahwasanya memenuhi asupan nutrisi bagi gigi si kecil sejak dalam janin sangatlah penting. Gigi berperan penting dalam proses mengunyah, berbicara bahkan memberikan bentuk wajah. Oleh karena itu, makanlah makanan bergizi sejak trimester awal dan rutin melakukan kontrol ke dokter kandungan pilihanmu untuk melihat perkembangan si kecil.